بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ

 

FIRAUN MENDUSTAKAN ALLAH BERADA DI ATAS LANGIT

 
Firaun adalah salah satu manusia yang paling keji dan paling dilaknat di muka bumi. Firaun adalah manusia yang pernah mengaku-ngaku sebagai Rabb yang Maha Tinggi. Firaun berkata sebagaimana dalam Alquran:
 
فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَى
 
Firaun berkata: “Aku adalah Rabb kalian yang paling tinggi”. [QS : An Nazi’at: 24].
 
Firaun termasuk manusia yang binasa karena perbuatannya ini dengan tenggelam di lautan. Allah berfirman:
 
قَالَ لَقَدْ عَلِمْتَ مَا أَنْزَلَ هَؤُلَاءِ إِلَّا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ بَصَائِرَ وَإِنِّي لَأَظُنُّكَ يَا فِرْعَوْنُ مَثْبُورًا
 
Musa mengatakan: “Sesungguhnya kamu (Firaun) telah mengetahui, bahwa tiada yang menurunkan mukjizat-mukjizat itu kecuali Tuhan langit dan bumi sebagai bukti-bukti yang nyata. Sesungguhnya aku memiliki persangkaan kuat kamu, hai Firaun, merupakan seorang yang akan binasa. [QS : Al Isra’: 102].
 
Bahkan Firaun mendapat hukuman khusus di alam kubur, yaitu ditampakkan Neraka baginya sebagai tempat ia disiksa, setiap pagi dan sore hari. Allah berfirman:
 
النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوّاً وَعَشِيّاً وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ
 
Kepada mereka dinampakkan Neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat (dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Firaun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”. [QS Al Mu’min: 46]
 
Firaun mendustakan Rabb Nabi Musa ’alahissalam berada di langit
 
Firaun meminta orang dekatnya yaitu Haman untuk membangun bangunan yang tinggi agar ia bisa melihat Rabb Nabi Musa, karena Firaun menuduh Nabi Musa telah berdusta ketika mengatakan Rabbnya ada di atas langit. Allah taala berfirman:
 
(37) وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا هَامَانُ ابْنِ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَبْلُغُ الْأَسْبَابَ (36) أَسْبَابَ السَّمَاوَاتِ فَأَطَّلِعَ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ كَاذِبًا
 
“Dan berkatalah Firaun: “Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Rabb Musa. Dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta”.” [QS. Al Mu’min: 36-37]
 
Dalam ayat yang lain:
 
وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَآأَيُّهَا الْمَلأُ مَاعَلِمْتُ لَكُم مِّنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَاهَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَل لِّي صَرْحًا لَّعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ
 
“Dan berkata Firaun: “Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku, tanah liat, kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa. Dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta.” [QS. Al Qashash: 38]
 
Ahli Tafsir At-Thabari menjelaskan, bahwa Firaun mendustakan Nabi Musa yang telah mengklaim memiliki Rabb, yaitu Allah di langit. Beliau berkata:
 
وقوله : ( وإني لأظنه كاذبا ) يقول : وإني لأظن موسى كاذبا فيما يقول ويدعي من أن له في السماء ربا أرسله إلينا
 
“Makna ayat perkataan Firaun ‘Sesungguhnya aku memandangnya (Musa) seorang pendusta’ yaitu Firaun menuduh Musa telah berdusta karena mengklaim memiliki Rabb di langit yang mengutus Musa kepada Firaun dan tentaranya.” [Tafsir At-Thabari]
 
Demikian juga penjelasan dari Ibnu Kastir, beliau berkata:
 
وهذا من كفره وتمرده ، أنه كذب موسى في أن الله – عز وجل – أرسله إليه
 
“Ini adalah kekafiran dari Firaun dan ketidakpatuhannya (ngeyel -dalam bahasa Jawa). Firaun mendustakan Musa, bahwa Allah telah mengutusnya kepada Firaun.” [Tafsir Ibnu Katsir]
 
Dalil mengenai Allah berada di atas langit sangat banyak. Kita diperintahkan menyakininya tanpa harus bertanya-tanya bagaimana hakikatnya, karena indra dan ilmu manusia tidak mampu untuk mengetahuinya.
 
Hakikatnya Firaun percaya Allah di atas langit, akan tetapi karena nafsu dan sombong, ia mendustakannya. Allah menegaskan hal ini dalam Alquran:
 
وَجَحَدُوا بِهَا وَاسْتَيْقَنَتْهَآ أَنفُسُهُمْ ظُلْمًا وَعُلُوًّا فَانظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِينَ
 
“Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka), padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan.” [QS. An Naml: 14]
 
Demikian semoga bermanfaat
 
 
 
 
Penyusun: Raehanul Bahraen

Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat

 

 

#Firaun #Allahadadimanamanadimana #FiraundustakanAllahberadadiataslangit #FiraunmenolakAllahberadadiataslangit #FiraunmendustakanNabiMusa #NabiMusa #Allahtidakdimanana #AllahdiatasArsy