“Wahai yang telah menunaikan Ramadan dengan sebaik-baik keadaan, jangan engkau berubah setelahnya di bulan Syawal ! Wahai yang telah melihat hari raya dan (juga) telah sampai kepadanya, kapankah engkau akan bersyukur kepada Zat yang telah memberi berbagai kenikmatan, dan engkau pun telah menyanjung-Nya ?” [At-Tabshirah II/114]
Sebagian salaf telah berkata:
“Berpuasalah (tahanlah diri) kamu dari dunia, dan jadikanlah kematian sebagai waktu untuk berbukamu dari puasa dunia. Dunia seluruhnya adalah bulan berpuasa bagi orang-orang yang bertakwa. Mereka telah berpuasa (menahan diri) padanya dari syahwat-syahwat yang diharamkan. Jika kematian telah datang kepada mereka, maka sungguh bulan puasa mereka telah selesai, dan mereka pun berseri-seri pada hari berbuka (hari raya) mereka.” [Lathaa-iful Ma’aarif hal 147 oleh Imam Ibnu Rajab]
Syaikh Sulaiman ar-Ruhaili حفظه الله berkata:
“Dan di antara ucapan yang paling terindah yaitu apa yang diucapkan oleh sebagian salaf: “Barang siapa yang telah menjadikan hari-hari kehidupannya seperti hari Ramadan, niscaya Allah akan menjadikan Akhiratnya seperti hari raya.” [Dhowabith ar-Riba hal 284]
Penulis: Ustadz Najmi Umar Bakkar (@najmiumar_official)