بسم الله الرحمن الرحيم

#DoaZikir

DOA SETELAH SHALAT WITIR

Ada dua doa yang bisa diamalkan sebagai berikut:

[1]

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ

Subhaanal malikil qudduus (dibaca tiga kali)

Artinya:

Maha Suci Engkau yang Maha Merajai, lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan [HR. Abu Daud no. 1430, An-Nasai no. 1735, dan Ahmad 3: 406. Al-Hafizh Abu Thahir mengatkaan bahwa sanad hadis ini Shahih]

[2]

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Allahumma inni a’udzu bi ridhaoka min sakhotik wa bi mu’afaatika min ‘uquubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik” (dibaca satu kali)

 

Artinya:

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan keridaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu. Dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diri-Mu sendiri. [HR. Abu Daud no. 1427, Tirmidzi no. 3566, An-Nasa’i no. 1748 dan Ibnu Majah no. 1179. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadis ini Shahih]

Cara Baca “Subhaanal Malikil Qudduus”

Dari Ubay bin Ka’ab, ia berkata:

فَإِذَا فَرَغَ قَالَ عِنْدَ فَرَاغِهِ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ يُطِيلُ فِي آخِرِهِنَّ

“Jika Rasulullah ﷺ telah selesai dari Witirnya, beliau membaca ‘Subhaanal malikil qudduus (sebanyak tiga kali)’, beliau ﷺ memanjangkan di akhirnya.” (HR. An-Nasa’i no. 1700, Ibnu Majah no. 1182. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini Shahih)

Dari Ibnu ‘Abdirrahman bin Abza, dari bapaknya, ia berkata:

وَكَانَ يَقُولُ إِذَا سَلَّمَ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ ثَلَاثًا وَيَرْفَعُ صَوْتَهُ بِالثَّالِثَةِ

“Jika mengucapkan salam, Nabi ﷺ membaca: ‘Subhaanal malikil qudduus’ sebanyak tiga kali, lalu beliau mengeraskan suaranya pada ucapan yang ketiga.” [HR. An-Nasa’i no. 1733 dan Ahmad 3: 406. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini Shahih)

Cara membacanya:

Mengeraskan bacaan terakhir berbeda dengan bacaan “Subhaanal malikil qudduus” di pertama dan kedua.

Memanjangkan bacaan “Qudduus” dengan empat atau enam harakat.

Apakah Ada Tambahan “Robbil Malaikati war Ruuh”?

Dari Ubay bin Ka’ab, ia berkata:

فَإِذَا سَلَّمَ قَالَ :« سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ ». ثَلاَثَ مَرَّاتٍ يَمُدُّ بِهَا صَوْتَهُ فِى الآخِرَةِ يَقُولُ :« رَبِّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ »

“Jika Nabi ﷺ mengucapkan salam, beliau mengucapkan: ‘Subhaanal malikil qudduus’ sebanyak tiga kali dan di suara ketiga, beliau ﷺ memanjangkan suaranya. Lalu beliau ﷺ mengucapkan: ‘Robbil malaikati war ruuh.” [HR. As-Sunan Al-Kubra Al-Baihaqi 3: 40 dan Sunan Ad-Daruquthni 4: 371. Tambahan ‘Robbil malaikati war ruuh’ adalah tambahan maqbulah yang diterima].

Tambahan ‘Robbil malaikati war ruuh’ adalah tambahan yang diterima. Sehingga doa setelah Witir bisa pula dengan ‘Subhaanal malikil quddus’ sebanyak tiga kali, lalu bacaan terakhir dikeraskan, atau dipanjangkan, lalu ditambahkan dengan Robbil malaikati war ruuh.

Semoga bermanfaat. Hanya Allah yang memberi taufik.

 

Referensi tambahan:

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Sumber: https://rumaysho.com/11354-doa-setelah-shalat-Witir.html