بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

DOA RASULULLAH SAAT PERANG BADAR
>> Malaikat diutus untuk membantu dalam Perang Badar
 
Dari Umar Ibnu Khaththab radhiyallahu ‘anhu dia berkata:
“Ketika Perang Badar, Rasulullah ﷺ melihat kepada kaum musyrikin, dan mereka berjumlah seribu orang, sedangkan para sahabatnya berjumlah tiga ratus sembilan belas orang. Lalu Nabi ﷺ menghadap ke Kiblat, mengangkat tangan berdoa kepada Rabbnya:
 
اللَّهُمَّ أَنْجِزْ لِي مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ آتِ مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةَ مِنْ أَهْلِ الْإِسْلَامِ لَا تُعْبَدْ فِي الْأَرْضِ
ALLAHUMMA ANJIS LII MAA WA’ADTANI,
ALLAHUMMA AATI MAA WA’ADTANI,
ALLAHUMMA IN TUHLIK HAADZIHIL ‘ISHOOBAH MIN AHLIL ISLAAM LAA TU’BAD FIL ARDHI
 
Artinya:
Ya Allah, penuhilah janji-Mu kepadaku.
Ya Allah, berilah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku.
Ya Allah, jika pasukan Islam yang berjumlah sedikit ini musnah, niscaya tidak ada lagi orang yang akan beribadah kepada-Mu di muka bumi ini. 
Maka terus Rasulullah ﷺ berdoa kepada Rabbnya dengan mengangkat kedua tangan menghadap Kiblat, sampai terjatuh selendangnya dari kedua bahunya. Maka datanglah Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu dan mengambil selendangnya, serta memasangkan kembali di atas pundaknya, dan menguatkan di belakangnya sambil berkata: “Wahai Nabi Allah, cukuplah permohonanmu kepada Rabbmu. Sesungguhnya Dia akan memenuhi bagimu apa-apa yang telah dijanjikan kepadamu.”
 
Maka turunlah ayat:
 
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنَ الْمَلائِكَةِ مُرْدِفِينَ
 
“(Ingatlah), ketika kamu memdhon pertolongan kepada Rabbmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu. “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.” [QS. al-Anfal/8: 9]
 
Maka Allah mendatangkan bala bantuannya, yaitu para malaikat. [HR. Muslim]
 
Berkata Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma:
“Pada suatu hari ada seorang laki-laki dari kalangan kaum Muslim yang mengikuti jejak langkah seorang laki-laki dari kaum musyrik di depan-nya. Tiba-tiba dia mendengar suara pukulan cemeti dari atas orang itu dan suara penunggang kuda: ‘Majulah Haizum!’. Lalu dia melihat orang musyrik yang ada di depannya itu dalam keadaan tergeletak/tersungkur, dan dia melihat orang musyrik tadi dalam keadaan terpukul hidungnya, sobek wajahnya, seperti kena cemeti, dan memar seluruhnya. Lalu datanglah seorang Anshar dan menceritakan kejadian tersebut kepada Rasulullah ﷺ. Beliau ﷺ bersabda:
 
صَدَقْتَ ذَلِكَ مِنْ مَدَدِ السَّمَاءِ الثَالِثَةِ
 
“Benar, itu adalah bala bantuan langit ketiga.”
 
Lalu terbunuhlah pada waktu itu 70 orang dan tertawan 70 orang. [HR. Muslim]
 
 
Disalin dari Kitab Agar Doa Dikabulkan Karya Syaikh Said bin Ali Wahf al-Qahthani pada Pasal V: Perhatian Para Rasul Terhadap Doa dan Allah Memperkenankan Doa Mereka, hal. 96-98, Penerbit Darul Haq-Jakarta.
 
 
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat

#DoaRasulullahSaatPerangBadar #DoaNabiwaktuPerangBadar #BantuanSeribu1000malaikat