بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
DOA MEMOHON AGAR DAPAT MEMANDANG WAJAH ALLAH
Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam kitab beliau “Ighaatsatul lahafaan” [Hal. 70-71 dan hal. 79 (Mawaaridul amaan, cet. Daar Ibnil Jauzi, Ad Dammaam, 1415 H)] menjelaskan, bahwa kenikmatan tertinggi di Akhirat ini (melihat wajah Allah ta’ala) adalah balasan yang Allah ta’ala berikan kepada orang yang merasakan kenikmatan tertinggi di dunia, yaitu kesempurnaan dan kemanisan iman, kecintaan yang sempurna dan kerinduan untuk bertemu dengan-Nya, serta perasaan tenang dan bahagia ketika mendekatkan diri dan berzikir kepada-Nya. Beliau menjelaskan hal ini berdasarkan lafal doa Rasulullah ﷺ dalam sebuah hadis yang shahih:
أَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ
AS-ALUKA LADZDZATAN NAZHOR ILAA WAJHIK, WASY-SYAUQO ILAA LIQOO’IK
Artinya:
Aku memohon kepada-Mu (ya Allah), kenikmatan memandang wajah-Mu (di Akhirat nanti), dan aku memohon kepada-Mu kerinduan untuk bertemu dengan-Mu (sewaktu di dunia). [HR An Nasa-i dalam “As Sunan” (3/54 dan 3/55), Imam Ahmad dalam “Al Musnad” (4/264), Ibnu Hibban dalam “Shahihnya” (no. 1971) dan Al Hakim dalam “Al Mustadrak” (no. 1900), dishahihkan oleh Ibnu Hibban, Al Hakim, disepakati oleh Adz Dzahabi dan Syaikh Al Albani dalam “Zhilaalul Jannah Fii Takhriijis Sunnah” (no. 424)].
Leave A Comment