بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
 
#DoaZikir
 
DOA ANAK YANG SALEH, APAKAH HARUS ANAK KANDUNG?
 
Pertanyaan:
Masalah doa anak saleh tolong jelaskan, karena ada anggapan anak saleh itu bukan harus anak sendiri/kandung. Bagaimana dengan orang yang tidak punya anak?
 
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
 
Memang benar ada sebuah hadis yang menerangkan tentang keutamaan doa anak yang saleh. Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda:
 
إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
 
“Jika manusia itu mati, maka akan putus amalannya kecuali dari tiga perkara:
[1] Sedekah jariyah,
[2] Ilmu yang diambil manfaatnya,
[3] Anak saleh yang mendoakan orang tuanya.” [HR. Muslim no. 1631]
 
Itu khusus anak kandung, dan itulah keutamaan orang menikah dan punya anak kandung. Apabila tidak memiliki anak, masih ada kesempatan dengan doa murid yang diajari ilmu yang manfaat.
 
Ibnu Malik menyatakan, pensyaratan anak yang saleh ini dikarenakan pahala tidak akan diperoleh, selain dari anak yang saleh. Sampai-sampai dikatakan, orang tua akan memeroleh pahala pula dari amal kebajikan yang dilakukan oleh anaknya yang saleh, baik sang anak berdoa ataupun tidak.
 
Ath-Thibi menyatakan, (orang tua mendapatkan pahala), karena mereka adalah sebab anak saleh tersebut lahir ke dunia.
 
Sebagaimana hadis “Barang siapa yang mencontohkan suatu amalan yang baik di dalam Islam, maka baginya pahala dan pahala orang-orang yang mengikutinya, hingga Hari Kiamat.”
 
Jawaban Ustadz Aris Munandar, M.PI dengan tambahan dari redaksi
#putusamalankecualitiga3perkara #sedekahjariyah #doaanaksaleh #ilmubermanfaat #anakangkat #anakkandung