بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

DINAMAKAN SEPULUH, PADAHAL HARINYA ADA SEMBILAN

Dinamakan Sepuluh padahal harinya ada sembilan, bagian dari Bab At-Taghlib (Mengunggulkan Atas yang Lainnya atau Penggenapan)

Al-‘Allamah Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata:
“Disunnahkan Takbir Muthlaq (Takbir yang tidak terikat dengan jumlah, waktu, maupun tempat) di setiap hari pada sepuluh hari Zulhijah, dimulai dari masuk bulan Zulhijah sampai akhir hari kesembilan. Dan ia dinamakan sepuluh padahal ia ada sembilan, bagian dari bab At-Taghlib.”[As-Syarhul Mumti’ 5/162]

As-Syaikh Ubnu ‘Utsaimin rahimahullah juga berkata:
“Sesungguhnya takbir di sepuluh hari awal dari bulan Zulhijah disyariatkan. Disunnahkan seorang insan pada sepuluh hari awal Zulhijah memerbanyak takbir, di mana ia berucap:
‘Allahu Akbar, Allahu Akbar, la ilaha illa Allah, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd’

Dan sebagian ulama berkata:
Engkau bertakbir tiga kali sehingga engkau ucapkan:
‘Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, la ilaha illa Allahu wallahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd.

Dan perkara dalam permasalahan ini luas, yakni, sama saja engkau bertakbir dua kali, atau engkau bertakbir tiga kali, maka semuanya di atas kebaikan.”

Beliah rahimahullah mengingatkan:

التكبير في هذه العشر:

الله أكبر، الله أكبر، لا إله إلا الله، الله أكبر، الله أكبر، ولله الحمد..

يجهر بها الرجال في المساجد والأسواق والبيوت، وتسر بها النساء

Takbir pada (sepuluh hari awal Zulhijah) ini:

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar, Allah Akbar wa lillahil hamd.

Itu diucapkan dengan jelas oleh para lelaki, baik di masjid-masjid, di pasar-pasar, dan di dalam rumah. Sedangkan wanita mengucapkan dengan suara lirih.” [Majmu’ Fatawa wa Rasail (25/190)]

Catatan:

Sunnah memerbanyak takbir, tahlil, dan tahmid ini mulai dilalaikan banyak orang. Tidak hanya orang awam, bahkan orang-orang saleh pun mulai meninggalkan sunnah ini. Tentu hal ini sangat disayangkan. Kondisi ini jauh berbeda dengan kondisi di zaman Salafussholeh –ridhwanullah alaihim-. Jadi sudah selayaknya kita menghidupkan kembali Sunnah yang mulai dilalaikan banyak orang ini.

Wallahu ‘alam.

 

══════

 

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat