Sahabat Nabi Ibnu Abbas radhiyallahu anhu mengisyaratkan bahwa jumlah dosa besar ada sekitar 70-an. Al-Imam adz-Dzahaby rahimahullah kemudian berusaha mengaji dalil-dalil dalam Alquran dan As-Sunnah, kemudian merangkumnya dalam kitab berjudul Al-Kabaair.
Ada 70 dosa besar yang beliau tuliskan, yaitu:
1. Syirik.
2. Membunuh jiwa yang tidak halal dibunuh.
3. Sihir.
4. Meninggalkan salat wajib.
5. Tidak berzakat padahal mampu.
6. Berbuka di siang hari Ramadan tanpa uzur syari.
7. Tidak berhaji walaupun mampu.
8. Durhaka kepada Orangtua.
9. Memutuskan silaturrahmi.
10. Berzina.
11. Homoseks (Liwath).
12. Memakan riba.
13. Memakan harta anak yatim.
14. Berdusta atas nama Allah dan Rasul-Nya.
15. Lari dari medan jihad fii sabiilillah.
16. Sombong, berbangga diri, dan ujub.
17. Kesaksian palsu.
18. Meminum minuman keras.
19. Pemimpin yang menipu dan menganiaya rakyatnya.
20. Berjudi.
21. Menuduh orang baik melakukan zina.
22. Ghulul (menggelapkan harta rampasan perang).
23. Mencuri.
24. Merampok.
25. Sumpah palsu.
26. Berlaku aniaya (zalim).
27. Memungut pajak/ cukai.
28. Memakan barang haram.
29. Bunuh diri.
30. Berdusta dalam mayoritas ucapannya.
31. Hakim yang tidak adil.
32. Suap-menyuap.
33. Wanita yang menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai wanita.
34. Dayyuts (seseorang yang tidak memiliki sifat cemburu terhadap istri dan keluarganya).
35. alMuhallil dan Muhallal lah (orang-orang yang bersepakat untuk menikahi istri yang telah ditalak tiga kemudian diceraikan lagi).
36. Tidak menjaga tubuh dan pakaian dari percikan air kencing.
37. Riya’ (pamer dalam ibadah).
38. Menuntut ilmu agama untuk tujuan dunia dan menyembunyikan ilmu.
39. Berkhianat.
40. Mengungkit-ungkit pemberian.
41. Mengingkari takdir.
42. Menguping rahasia orang lain.
43. Tukang mengadu domba (menukil ucapan orang untuk merusak persaudaraan).
44. Banyak melaknat.
45. Menipu dan mengingkari janji.
46. Membenarkan ucapan dukun dan tukang ramal.
47. Istri durhaka kepada suami.
48. Melukis makhluk bernyawa.
49. Memukul wajah, menjerit, merobek pakaian (meratap) ketika terkena musibah.
50. Al-baghyu (bersikap sewenang-wenang terhadap orang lain).
51. Bertindak semena-mena terhadap pihak yang lemah, budak, istri, dan binatang.
52. Menyakiti tetangga.
53. Menyakiti dan mencela orang-orang Islam.
54. Menyakiti hamba Allah dan bertindak zalim kepada mereka.
55. Isbal (menjulurkan kain celana, sarung, dan semisalnya hingga di bawah mata kaki bagi laki-laki).
56. Lelaki yang memakai sutra dan emas.
57. Budak lari dari tuannya.
58. Menyembelih kurban dipersembahkan untuk selain Allah.
59. Menasabkan diri kepada selain ayah kandungnya, padahal ia mengetahui.
60. Berdebat dan bersengketa.
61. Menahan kelebihan air bagi orang-orang yang memerlukan.
62. Mengurangi takaran timbangan.
63. Merasa aman dari makar Allah (merasa aman dan tidak khawatir suatu saat berubah menjadi kafir atau menjadi su-ul khatimah).
64. Putus asa dari rahmat Allah.
65. Meninggalkan salat berjamaah lima waktu bagi laki-laki tanpa uzur.
66. Terus menerus meninggalkan salat Jumat bagi laki-laki tanpa uzur.
67. Menentukan isi surat wasiat untuk menimbulkan mudharat bagi orang lain.
68. Makar dan tipu daya.
69. Memata-matai orang Islam dan membeberkan rahasianya kepada musuh.
70. Mencela salah seorang sahabat Nabi ﷺ.
Dikutip dari Buku “Sukses Dunia Akhirat dengan Istighfar dan Tobat.”