بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#NasihatUlama

DI ANTARA ADAB KETIKA MENDENGAR ORANG LAIN YANG SEDANG BERBICARA

Asy-Syaikh Abdurrahman as-Sa’dy rahimahullah berkata:

من الآداب الطيبة؛ إذا حدثك المحدث بأمر ديني أو دنيوي، ألا تنازعه الحديث إذا كنت تعرفه، بل تصغي إليه إصغاء من لا يعرفه ولم يمر عليه، وتريه أنك استفدته منه، كما كان ألباء الرجال يفعلونه. وفيه من الفوائد تنشيط المحدث وإدخال السرور عليه، وسلامتك من العجب بنفسك، وسلامتك من سوء الأدب، فإن منازعة المحدث حديثه من سوء الأدب.

“Di antara adab-adab yang baik: jika seseorang berbicara kepadamu tentang sebuah perkara agama atau dunia, jangan merebut pembicaraan darinya, jika engkau telah mengetahuinya. Bahkan hendaklah engkau mendengarkan dengan baik, seperti orang yang belum mengetahuinya, dan belum pernah melewatinya. Dan tampakkanlah kepadanya, bahwa engkau mendapatkan faidah darinya, sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang yang berakal. Di antara faidah dari adab semacam ini adalah memberi semangat kepada orang yang berbicara, dan memasukkan rasa senang ke dalam hatinya. Engkau selamat dari perasaan ujub terhadap dirimu sendiri, dan engkau selamat dari adab yang buruk. Karena sesungguhnya merebut pembicaraan orang yang berbicara termasuk adab yang buruk.”

[Ar-Riyadhun Nadhirah yang menjadi satu dalam Majmu’ Muallafatis Sa’dy, hlm. 276].

Instagram, Twitter & Telegram Channel: @JakartaMengaji

Sumber: https://www.facebook.com/JakartaMengajiOfficial/photos/a.633889743458454.1073741828.633867766793985/665855726928522/?type=3&theater