“Lindungi diri kalian dari Neraka, walau dengan (sedekah) separo kurma. Jika tidak ada, maka (bersedekahlah) dengan tutur kata yang baik.” [al-Bukhari – Muslim]
Fawaid Hadis:
1. Betapa sayang dan pemurahnya Allah. Hanya dengan separo kurma, seseorang bisa terhindar dari Neraka.
2. Antara Alquran dan hadis yang sahih, pasti selalu selaras. Hadis ini berselaras makna dengan ayat:
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
“Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” [QS. Al-Zalzalah: 7]
3. Ganjaran dari Allah amat besar, sekalipun amal hamba kecil dan sedikit. Karena besarnya pemberian, dalil akan kebesaran yang memberi.
4. Jangan remehkan pahala atau dosa sekecil apapun itu. Karena bebukitan tersusun dari bebatuan kecil.
5. Tutur kata yang baik, jika diniatkan karena Allah, juga termasuk sedekah yang bernilai ibadah.
6. Jangan membalik skala prioritas dalam sedekah. Berikan yang terbaik yang mampu untuk diberikan terlebih dahulu. Jika tidak ada, baru berikan yang di bawahnya. Jangan berprinsip untuk memberi mana yang paling rendah terlebih dahulu. Tentu yang terbaik adalah yang mampu menggabungkan dua kebaikan sekaligus: sedekah, plus tutur kata yang baik.