بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

DALAM WAKTU KURANG DARI 10 DETIK, DOSA DIAMPUNI WALAU SEBANYAK BUIH DI LAUTAN
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَا عَلَى الأَرْضِ رَجُلٌ يَقُولُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ إِلاَّ كُفِّرَتْ عَنْهُ ذُنُوبُهُ وَلَوْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ »
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan:
 
Laa ilaha illallah, wallahu akbar, subhanallah, wal hamdulillah, wa laa hawla wa laa quwwata illa billah,
 
Melainkan dosa-dosanya akan dihapus, walaupun sebanyak buih di lautan.” [HR. Ahmad 2/158, sanadnya Hasan]
Catatan:
1. Akan tetapi perlu diperhatikan, janganlah dengan adanya hadis ini kita jadi meremahkan dosa, berpikir nanti gampang akan dihapus sebentar dengan bacaan ini.
Al-Munawi rohimahullah (w. 1031 H) berkata:
“فلا يظن ظان أن من أدمن الذكر وأصر على ما شاء من شهواته وانتهك دين الله وحرماته أن يلتحق بالمطهرين المقدسين ويبلغ منازل الكاملين بكلام أجراه على لسانه ليس معه تقوى ولا عمل صالح “
“Seseorang yang mengandalkan terus zikir ini, akan tetapi ia terus bermaksiat sekehendak syahwatnya, melanggar agama Allah dan kehormatannya, janganlah ia menyangka akan disamakan dengan orang yang dibersihkan dan disucikan. Jangan menyangka ucapannya akan mendapat pahala dengan lisannya, padahal tidak ada ketakwaan (rasa takut) dan amal saleh pada dirinya.” [Faidhul Qadir 6/190]
2. Dosa yang dihapus adalah dosa atau kesalahan pada hak Allah saja. Jika berkaitan dengan hak anak Adam (sesama manusia) , maka harus juga diselesaikan dengan yang bersangkutan dengan cara meminta maaf atau mengembalikan haknya berupa barang atau utang. Bila orang yang kita zalimi telah meninggal dunia, caranya… Silakan simak (audio) penjelasannya berikut ini: http://bbg-alilmu.com/archives/11775
3. Dosa yang dihapus adalah dosa-dosa kecil. Adapun dosa besar yang seseorang lakukan dengan terus menerus, maka ia harus bertobat secara khusus dengan tobat Nasuha dan syarat-syarat tobat Nasuha.
Allah ﷻ berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا
“Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobatan Nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).” [QS. At Tahrim: 8]
Sumber:
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: http://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabatPinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
 
 
#doazikir #doadzikir #dosasebanyakbuihdilautan #dzikirkurangdari10detik #taubatnasuha #tobatnasuha #hapusdosakecil
dalam waktu 10 detik

#tobatnasuha #doaampunidosasebanyakbuihdilautan #zikirsebelumtidur #buihdilautan #kurangdarisepuluh10detik