بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
DAHSYATNYA NERAKA
 
Sifat-Sifat Neraka
 
Telah banyak nas dalam Alquran dan As-Sunnah yang menjelaskan sifat-sifat Neraka, di antaranya:
 
Neraka memiliki tujuh pintu
 
Allah ﷻ berfirman:
 
لَهَا سَبۡعَةُ أَبۡوَٰبٍ لِّكُلِّ بَابٍ مِّنۡهُمۡ جُزۡءٌ مَّقۡسُومٌ
 
“Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.” [QS. Al-Hijr: 44]
 
Malaikat penjaga Neraka
 
Allah ﷻ berfirman:
 
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَيۡهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمۡ وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ
 
“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka, dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” [QS. Aat-Tahrim: 6]
 
Dalam ayat lain:
 
وَنَادَوۡاْ يَٰمَٰلِكُ لِيَقۡضِ عَلَيۡنَا رَبُّكَۖ قَالَ إِنَّكُم مَّٰكِثُونَ
 
“Mereka berseru: ‘Wahai Malik, biarlah Rabbmu membunuh kami saja.’
Dia menjawab: ‘Kamu akan tetap tinggal (di Neraka ini)’.” [QS. Az-Zukhruf: 77]
 
Besarnya Neraka
 
Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu, Nabi ﷺ bersabda:
 
يُؤْتَى بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ لَهَا سَبْعُونَ أَلْفَ زَمَامٍ، مَعَ كُلِّ زَمَامٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ يَجُرُّونَهَا
 
“Didatangkan Neraka di hari itu, dalam keadaan ia memiliki 70.000 tali kekang. Setiap tali kekang diseret oleh 70.000 malaikat.” [HR. Muslim dan at-Tirmidzi]
 
Panas Neraka
 
Allah ﷻ berfirman:
 
قُلۡ نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرًّاۚ لَّوۡ كَانُواْ يَفۡقَهُونَ
 
Katakanlah, “Api Neraka Jahannam itu lebih sangat panas(nya),” jika mereka mengetahui. [QS. t-Taubah: 81]
 
Rasulullah ﷺ bersabda:
 
نَارُكُمْ هَذِهِ الَّتِي يُوقِدُ ابْنُ آدَمَ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ حَرِّ جَهَنَّمَ
 
“Api kalian yang ada sekarang ini, yang digunakan Bani Adam untuk membakar, hanyalah 1/70 (sepertujuh puluh) bagian dari panasnya api Neraka Jahannam.” [HR. al-Bukhari no. 3265 dan Muslim no. 2843]
 
Kedalaman Neraka
 
Ketika Rasulullah ﷺ sedang bersama sahabatnya, tiba-tiba mereka mendengar suara. Beliau ﷺ berkata:
 
تَدْرُونَ مَا هَذَا؟ قَالَ: قُلْنَا: اللهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: هَذَا حَجَرٌ رُمِيَ بِهِ فِي النَّارِ مُنْذُ سَبْعِينَ خَرِيفًا فَهُوَ يَهْوِي فِي النَّارِ الْآنَ حَتَّى انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا
 
“Tahukah kalian, apakah itu?”
Mereka berkata: “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.”
Beliau ﷺ berkata: “Itu adalah batu yang dilemparkan ke dalam Jahanam sejak tujuh puluh musim yang lalu. Sekarang baru sampai dasarnya.” [HR. Muslim no. 2844]
 
Makanan dan minuman penduduk Neraka
 
Allah ﷻ berfirman:
 
ثُمَّ إِنَّكُمۡ أَيُّهَا ٱلضَّآلُّونَ ٱلۡمُكَذِّبُونَ ٥١ لَأٓكِلُونَ مِن شَجَرٍ مِّن زَقُّومٍ ٥٢ فَمَالِ‍ُٔونَ مِنۡهَا ٱلۡبُطُونَ ٥٣ فَشَٰرِبُونَ عَلَيۡهِ مِنَ ٱلۡحَمِيمِ ٥٤ فَشَٰرِبُونَ شُرۡبَ ٱلۡهِيمِ ٥٥ هَٰذَا نُزُلُهُمۡ يَوۡمَ ٱلدِّينِ ٥٦
 
“Kemudian sesungguhnya kalian, wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon zaqqum, yang akan memenuhi perut kalian. Sesudah itu kalian akan meminum air yang sangat panas. Maka kalian minum seperti unta yang sangat haus. Itulah hidangan untuk mereka pada Hari Pembalasan.” [QS. Al-Waqi’ah: 51—56]
 
Rasulullah ﷺ berkata:
 
لَوْ أَنَّ قَطْرَةً مِنَ الزَّقُّومِ قُطِرَتْ فِي دَارِ الدُّنْيَا لأَفْسَدَتْ عَلَى أَهْلِ الدُّنْيَا مَعَايِشَهُمْ، فَكَيْفَ بِمَنْ يَكُونُ طَعَامَهُ؟
 
“Seandainya satu tetes zaqqum menetes di dunia, niscaya akan merusak kehidupan penduduk dunia. Bagaimana (kira-kira pengaruhnya) bagi orang yang memakannya?” [HR. Ahmad, at-Tirmidzi, dan an-Nasai, lihat Shahih al-Jami’ no. 5126]
 
Allah ﷻ berfirman:
 
إِنَّآ أَعۡتَدۡنَا لِلظَّٰلِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمۡ سُرَادِقُهَاۚ وَإِن يَسۡتَغِيثُواْ يُغَاثُواْ بِمَآءٍ كَٱلۡمُهۡلِ يَشۡوِي ٱلۡوُجُوهَۚ بِئۡسَ ٱلشَّرَابُ وَسَآءَتۡ مُرۡتَفَقًا
 
“Sesungguhnya Kami telah menyediakan bagi orang-orang zalim itu Neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi mendidih, yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” [QS. Al-Kahfi: 29]
 
Allah ﷻ berfirman:
 
مِّن وَرَآئِهِۦ جَهَنَّمُ وَيُسۡقَىٰ مِن مَّآءٍ صَدِيدٍ
 
“Di hadapannya ada Jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah.” [QS. Ibrahim: 16]
 
Sifat dan Keadaan Penghuni Neraka
 
Tubuh penduduk Neraka akan dijadikan besar oleh Allah ﷻ.
 
Tebal kulitnya
 
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
 
إِنَّ غِلَظَ جِلْدِ الكَافِرِ اثْنَتَانِ وَأَرْبَعُونَ ذِرَاعًا بِذِرَاعِ الْجَبَّارِ، وَإِنَّ ضِرْسَهُ مِثْلُ أُحُدٍ، وَإِنَّ مَجْلِسَهُ مِنْ جَهَنَّمَ كَمَا بَيْنَ مَكَّةَ وَالمَدِينَةِ
 
“Sesungguhnya, tebal kulit seorang kafir (di Neraka) ialah 42 hasta ukuran orang kuat yang besar. Giginya sebesar Gunung Uhud, dan sungguh tempat duduknya dia di Jahannam seluas Makkah dan Madinah.” [HR. at-Tirmidzi dan al-Hakim. Lihat Shahihul Jami’ no. 2110]
 
Namun karena dahsyatnya Neraka, kulit tersebut matang ketika terbakar. Allah ﷻ berfirman:
 
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِ‍َٔايَٰتِنَا سَوۡفَ نُصۡلِيهِمۡ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتۡ جُلُودُهُم بَدَّلۡنَٰهُمۡ جُلُودًا غَيۡرَهَا لِيَذُوقُواْ ٱلۡعَذَابَۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا
 
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam Neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” [QS. An-Nisa: 56]
 
Gigi penghuni Neraka
 
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, Rasulullah ﷺ berkata (yang artinya):
“Gigi orang kafir (di Neraka), atau gigi taringnya seperti Gunung Uhud.” [HR. al-Bazzar. Lihat Shahihul Jami’ no. 3784]
 
Macam-Macam Azab di Neraka
 
Azab yang terjadi di Neraka bermacam-macam. Berikut ini adalah beberapa hal yang sering kita dengar:
 
Orang yang paling dahsyat siksanya
 
Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu, Rasulullah ﷺ berkata:
 
إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا عِنْدَ اللهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُصَوِّرُونَ
 
“Orang yang paling dahsyat siksanya pada Hari Kiamat adalah orang-orang yang menggambar (makhluk bernyawa).” [HR. Ahmad. Lihat Shahihul Jami’ no. 1559]
 
Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu juga, Rasulullah ﷺ berkata (yang artinya):
“Sesungguhnya orang yang paling dahsyat siksanya pada Hari Kiamat adalah seseorang yang membunuh nabi atau dibunuh oleh nabi, dan seseorang yang membuat berhala.” [HR. Ahmad. Lihat Shahihul Jami’ no. 1011]
 
Dari Khalid bin Walid radhiallahu anhu, Rasulullah ﷺ berkata:
 
إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا لِلنَّاسِ فِي الدُّنْيَا
 
“Manusia yang paling dahsyat siksanya adalah orang yang paling bengis ketika menyiksa manusia di dunia.” [HR. Ahmad. Lihat Shahihul Jami’ no. 1009]
 
Tangisan penduduk Neraka
 
Allah ﷻ berfirman:
 
لَهُمۡ فِيهَا زَفِيرٌ وَهُمۡ فِيهَا لَا يَسۡمَعُونَ
 
“Mereka merintih di dalam api, dan mereka di dalamnya tidak bisa mendengar.” [QS. Al-Anbiya: 100]
 
Dari Abdullah bin Qais radhiallahu anhu, Rasulullah ﷺ berkata:
 
إِنَّ أَهْلَ النَّارِ لَيَبْكُونَ فِي النَّارِ حَتَّى لَوْ أُجْرِيَتِ السُّفُنُ فِي دُمُوعِهِمْ لَجَرَتْ، ثُمَّ إِنَّهُمْ لَيَبْكُونَ الدَّمَ بَعْدَ الدُّمُوعِ وَبِمِثْلِ مَا هُمْ فِيهِ
 
“Sungguh, penduduk Neraka akan menangis di Neraka. Seandainya perahu dijalankan di genangan air mata mereka, niscaya perahu tersebut akan berjalan. Kemudian mereka akan menangis darah sebagai ganti air mata mereka.” [HR. Ibnu Majah, lihat ash-Shahihah no. 1679]
 
Lolongan penghuni Neraka
 
Dari Abu Umamah al-Bahili radhiallahu anhu, dia mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah ﷺ berkata:
 
إِذْ أَتَانِي رَجُلَانِ، فَأَخَذَا بِضَبْعَيَّ، فَأَتَيَا بِي جَبَلًا وَعْرًا، فَقَالَا: اصْعَدْ. فَقُلْتُ: إِنِّي لَا أُطِيقُهُ. فَقَالَا: إِنَّا سَنُسَهِّلُهُ لَكَ. فَصَعِدْتُ حَتَّى إِذَا كُنْتُ فِي سَوَاءِ الْجَبَلِ إِذَا بِأَصْوَاتٍ شَدِيدَةٍ، قُلْتُ: مَا هَذِهِ الْأَصْوَاتُ؟ قَالُوا: هَذَا عُوَاءُ أَهْلِ النَّارِ
 
“Datang dua orang laki-laki, lalu memegang kedua lenganku, dan membawaku ke gunung yang susah dilalui.
Keduanya berkata: ‘Naiklah.’
Aku jawab, ‘Aku tidak bisa.’
Keduanya berkata: ‘Kami akan memermudahmu.’
Aku pun naik. Ternyata aku di dataran gunung. Tiba-tiba aku mendengar suara yang keras.
Aku katakan: ‘Suara apa itu?’
Keduanya berkata: ‘Itu adalah lolongan penduduk Neraka’.” [HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no. 3951, dinyatakan sahih pula oleh Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad]
 
Azab bagi orang yang berbuka di bulan Ramadan sebelum waktunya
 
Dari Abu Umamah al-Bahili radhiallahu anhu, Rasulullah ﷺ berkata:
 
ثُمَّ انْطُلِقَ بِي، فَإِذَا أَنَا بِقَوْمٍ مُعَلَّقِينَ بِعَرَاقِيبِهِمْ، مُشَقَّقَةٍ أَشْدَاقُهُمْ، تَسِيلُ أَشْدَاقُهُمْ دَمًا قَالَ: قُلْتُ: مَنْ هَؤُلَاءِ؟ قَالَ: هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يُفْطِرُونَ قَبْلَ تَحِلَّةِ صَوْمِهِمْ
 
“Kemudian keduanya membawaku. Ternyata ada satu kaum yang digantung dalam keadaan kaki di atas, dan mulut mereka robek-robek. Darah mengalir dari mulut mereka.
Aku berkata: ‘Siapa mereka?’
Keduanya menjawab: ‘Mereka adalah orang yang berbuka di bulan puasa sebelum dihalalkan berbuka’.” [HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no. 3951, dinyatakan sahih juga Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad]
 
Azab bagi pezina
 
Masih hadis dari Abu Umamah al-Bahili radhiallahu anhu, Rasulullah ﷺ berkata:
 
ثُمَّ انْطَلَقَ بِي فَإِذَا بِقَوْمٍ أَشَدِّ شَيْءٍ انْتِفَاخًا وَأَنْتَنِهِ رِيحًا وَأَسْوَئِهِ مَنْظَرًا, فَقُلْتُ: مَنْ هَؤُلَاءِ؟ قِيلَ: الزَّانُونَ وَالزَّوَانِي
 
“Kemudian keduanya membawaku. Ternyata ada satu kaum yang tubuh mereka sangat besar. Bau tubuhnya sangat busuk, paling jelek dipandang, dan bau mereka seperti bau tempat pembuangan kotoran (comberan).
Aku tanyakan: ‘Siapakah mereka?’
Keduanya menjawab: ‘Mereka adalah pezina laki-laki dan perempuan’.” [HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no. 3951, dinyatakan sahih pula oleh Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad]
 
Azab bagi wanita yang tidak mau menyusui anaknya
 
Pada lanjutan hadis Abu Umamah al-Bahili radhiallahu anhu di atas, Rasulullah ﷺ berkata:
 
ثُمَّ انْطَلَقَ بِي فَإِذَا بِنِسَاءٍ تَنْهَشُ ثَدْيَهُنَّ الْحَيَّاتُ. قُلْتُ: مَا بَالُ هَؤُلَاءِ؟ قِيلَ: هَؤُلَاءِ اللَّاتِي يَمْنَعْنَ أَوْلَادَهُنَّ أَلْبَانَهُنَّ
 
“… Kemudian keduanya berangkat membawaku. Ternyata ada wanita-wanita yang puting susu mereka digigit ular.
Aku bertanya: ‘Siapa mereka?’
Keduanya menjawab: ‘Mereka adalah wanita yang tidak mau memberikan air susu mereka kepada anak-anak mereka’.” [HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no. 3951, dan dinyatakan sahih oleh Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad]
 
Ular dan kalajengking Neraka
 
Rasulullah ﷺ memberitakan, bahwa jika ular di Neraka menyengat satu gigitan, akan menyebabkan panas demam selama empat puluh musim. Demikian juga kalajengking di Neraka, apabila menggigit satu gigitan, akan menyebabkan panas demam selama empat puluh musim. [HR. al-Baihaqi, lihat ash-Shahihah no. 3429]
 
Penduduk Neraka yang paling ringan azabnya
 
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, Nabi ﷺ berkata:
 
إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَجُلٌ مُتَنَعِّلٌ بِنَعْلَيْنِ مَنْ نَارٍ يَغْلِي مِنْهُمَا دِمَاغُهُ
 
“Sesungguhnya penduduk Neraka yang paling ringan siksanya pada Hari Kiamat adalah seseorang yang dipakaikan kepadanya dua sandal dari api Neraka, lantas mendidih otaknya karenanya.” [HR. Ahmad dan al-Hakim, lihat ash-Shahihah no. 1680]
 
Penutup
Sebagai penutup, penulis ingin mengingatkan, bahwa iman kepada Neraka semestinya mengharuskan kita memerbanyak amal saleh, yang merupakan sebab selamatnya seseorang dari api Neraka.
 
Di antara amalan terpenting yang mesti kita lakukan adalah memerkuat tauhid. Tauhid adalah faktor utama yang menjadi sebab selamatnya seseorang dari api Neraka.
 
Dari Jabir radhiallahu anhu, Rasulullah ﷺ berkata:
 
مَنْ لَقِيَ اللَّهَ لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الجَنَّةَ
 
“Barang siapa berjumpa dengan Allah (meninggal) dalam keadaan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, pasti masuk Surga.” [HR. Muslim no. 152]
 
Dari Itban radhiallahu anhu, Rasulullah ﷺ berkata:
 
فَإِنَّ اللهَ قَدْ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللهِ
 
“Allah mengharamkan Neraka dari seseorang yang mengucapkan, ‘La ilaha illallah,’ dalam keadaan mengharapkan wajah Allah.” [HR. al-Bukhari dan Muslim]
 
Setelah itu, hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah meninggalkan perkara-perkara bidah dengan cara senantiasa mengikuti jejak Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya radhiallahu anhum.
 
Rasulullah ﷺ berkata:
 
وَإِنَّ هَذِهِ الْمِلَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ: ثِنْتَانِ وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ، وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَهِيَ الْجَمَاعَةُ
 
“Umat ini akan terpecah menjadi 73 golongan:
• 72 golongan masuk Neraka, dan
• Satu golongan masuk Surga, yaitu al-Jamaah.”
 
Dalam satu Riwayat: “Yaitu orang-orang yang mengikuti jalanku dan jalan sahabatku sekarang ini.” [HR. Abu Dawud dan dinyatakan Hasan oleh Syaikh al-Albani rahimahullah]
 
Tidak kalah pentingnya, selain beramal, seseorang juga hendaknya mengiringinya dengan banyak berdoa kepada Allah ﷻ. Di antaranya adalah berdoa minta dimasukkan ke Surga dan dilindungi dari Neraka.
 
Rasulullah ﷺ berkata:
 
مَنْ سَأَلَ اللهَ الْجَنَّةَ ثَلَاثًا، قَالَتِ الْجَنَّةُ: اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَمَنْ اسْتَعَاذَ بِاللهِ مِنَ النَّارِ ثَلَاثًا، قَالَتِ النَّارُ: اللَّهُمَّ أَعِذْهُ مِنَ النَّارُِ
 
“Barang siapa meminta Surga kepada Allah tiga kali, Surga akan berkata: ‘Ya Allah, masukkanlah dia ke Surga.’ Barang siapa meminta perlindungan dari Neraka kepada Allah tiga kali, Neraka akan berkata: ‘Ya Allah, lindungilah dia dari Neraka.’ [Shahihul Jami’ no. 6151]
 
Semoga Allah ﷻ menyelamatkan kita dari dahsyatnya api Neraka, dan memasukkan kita dengan rahmat-Nya ke dalam Surga-Nya yang abadi.
 
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
 
“Ya Allah, kami memohon Surga kepada-Mu dan berlindung kepada-Mu dari Neraka.”
 
 
 
Dinukil dari tulisan berjudul “Dahsyatnya Neraka” yang ditulis oleh Ustadz Abdurrahman Mubarak hafizhahullah
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
DAHSYATNYA NERAKA