Cara Mendapatkan Jodoh Sesuai Syariat dan Tuntunan Islam

Banyak yang bingung dan galau, karena sampai saat ini masih menjomblo, alias bujangan atau masih  gadis. (Baca: menepis galau dikala menjomblo: http://pepisusanti.blogspot.co.id/2012/10/menepis-galau-dikala-menjomblo.html). Segala cara sudah ditempuh untuk mendapatkan jodoh sesuai yang diinginkan. Ada yang pacaran bertahun-tahun, namun kandas ditengah jalan. Ada yang sudah melamar namun ditolak. Ada juga yang miris dan tragis, sudah hampir jadi, namun qodarulloh, tidak berjodoh.  (baca: Bila Jodoh Tak Kunjung Tiba: http://pepisusanti.blogspot.co.id/2011/04/bila-jodoh-tak-kunjung-tiba.html )

Demikianlah, semua itu memang dalam rahasia Allah, yang telah beliau tetapkan lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi!! Sebagai mana yang termaktub dalam hadis rasulullah shalAllahu ‘alaihi wasallam berikut:

Allah telah mencatat takdir makhluk-nya lima puluh ribu tahun sebelum dia menciptakan langit dan bumi.(HR. Muslim)

Dan jodoh pun termasuk takdir yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam arti kata, jodoh tersebut tidak akan tertukar dengan orang lain. Hanya saja dalam hal ini, bagaimanakah cara kita dalam mendapatkan jodoh sesuai tuntunan syariat Islam??. Jangan sampai niat kita yang baik dan suci, dikotori oleh cara-cara yang bertentangan dengan syariat-Nya.

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan, dalam rangka mendapatkan jodoh yang baik, yang soleh dan soleha:

Pertama: Jadilah Pribadi Yang Soleh/Soleha

Sesuai firman Allah subhanahu wata’ala:

Wanita yang keji untuk laki-laki yang keji, laki-laki yang keji untuk wanita yang keji. Dan wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, laki-laki yang baik untuk wanita yang baik (pula)…..(Q.S An-Nuur:26)

Maka, apabila kita mengharapkan jodoh yang baik, yang soleh/soleha, resep sederhananya, jadilah pribadi yang baik. Solehkan dulu diri kita, maka insyaAllah, jodoh yang baik dan soleh pula yang akan menghampiri kita. Demikian sebaliknya. Sungguh Allah tidak akan mengingkari janjinya.

Kedua: Berdoa Kepada Allah dan Bersikap Realistis

Kenapa doa kita belum terkabulkan??? Karena boleh jadi, doa kita sendiri yang menghalangi jodoh kita. Karena dari itu, disamping kita senantiasa berdoa kepada Allah, terutama di waktu-waktu mustajab, kita pun harus realistis dalam berdoa meminta jodoh. (Baca: Saat Maqbul Doa Di Hari Jumat: http://pepisusanti.blogspot.co.id/2014/11/saat-doa-maqbul-di-hari-jumat.html)

Hal ini sangat penting. Jangan kita muluk-muluk dalam menentukan syarat jodoh yang kita inginkan. Jangan sampai menyulitkan diri sendiri. Kita harus realistis dan mengukur keadaan diri sendiri. Resep sederhananya, jika kita tidak sesoleh ali, jangan berharap jodoh sesoleha Fatimah… Jika kita tidak setampan Yusuf, jangan berharap jodoh secantik Zulaekha.

Ketiga: Menjalin Komunikasi Dengan Orang-Orang Soleh

Hal ini tidak kalah penting, karena apabila kita mengharapkan jodoh yang soleh/soleha, maka pergaulan mereka pasti dengan orang-orang yang serupa. Maka bergaul dan berkumpullah dengan mereka. Tentu saja dalam hal ini, antara laki-laki dan laki-laki, perempuan dan perempuan, bukan pergaulan yang campur baur. Kita bisa datang ke pengajian, atau datang kepada ustadz/ustazah, tentu saja dengan syarat, mereka sudah mengenal kita sebelumnya, bukan ujug-ujug datang pas kebelet nikah…

Resep sederhanaya, bergaullah dan berinteraksilah, sehingga nanti kita akan dikenal, dan kita pun akan mengenal. Bukan saja semata-mata untuk mendapatkan jodoh, tapi lebih dari itu, berteman dengan orang-orang soleh/ soleha, tentu akan mendatangkan banyak kebaikan.

Keempat: Menempuh Langkah-Langkah Yang Syar’i

Ketika kita sudah memantapkan hati pada seseorang, maka tempuhlah cara yang syar’i, yaitu ta’aruf, bukan model pacaran yang penuh maksiat. Ta’aruf hanya dilakukan ketika kita sudah bertekad bulat untuk menikah, dan keluarga pun sudah memberi sinyal akan menyetujuinya. Jangan sampai kita jalan sendiri tanpa sepengetahuan keluarga, karena boleh jadi keluarga belum mengizinkan kita untuk menikah. Hal ini tentu akan membuat proses ta’aruf menjadi lama dan dikhawatirkan bisa menjerumuskan kepada pacaran. Proses ta’aruf bisa dilakuakan lewat orang kepercayaan, bisa juga dengan saling tukar biodata diri, yang jika semua sudah oke, maka nadhor (melihat calon dengan seksama) adalah langkah terakhir sebelum meminang/dipinang.

Bagi wanita, nadhor tentu saja harus didampingi Mahrom, bukan Murobbi/Ustazah. Selanjutnya bermohonlah kepada Allah agar diberi kemantapan hati, kemudahan urusan. Jika kemudian kita berdua telah bersepakat, maka bagi laki-laki datangilah wali si perempuan untuk meminangnya. Ringankanlah urusan, jangan persulit. Segerakan urusan, jangan diulur terlalu lama.

Kelima: Bertawakkal Kepada Allah

Ketika kita sudah berdoa dan berusaha, dan sudah menempuh cara-cara yang sesuai dengan syari’at Islam, maka terakhir bertawakkAllah kepada Allah. Kembalikanlah segala urusan kepadanya. Apapun ketetapan Allah, itulah yang terbaik bagi kita.

Semoga Allah memudahkan urusan Anda, urusan kita, dan urusan umat Islam seluruhnya. Aamiin ya robbal ‘alamiin………….

 

Penulis: Nasrullah Azzubeiry

Http://pepisusanti.blogspot.co.id/2014/11/cara-mendapatkan-jodoh-sesuai-Islam.html