بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
BOLEHKAH KITA MERUQYAH ORANG LAIN?
 
Meruqyah orang yang sakit adalah termasuk amal saleh, selama tidak mengandung perkara yang terlarang. Sahabat yang mulia Jabir bin Abdullah radhiyallahu’anhuma berkata:
 
لَدَغَتْ رَجُلاً مِنَّا عَقْرَبٌ وَنَحْنُ جُلُوسٌ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرْقِى قَالَ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَنْفَعَ أَخَاهُ فَلْيَفْعَلْ
 
“Seseorang dari kami pernah disengat oleh kalajengking, dan ketika itu kami sedang bermajelis bersama Rasulullah ﷺ.
Maka berkatalah seseorang: ‘Wahai Rasulullah bolehkah aku meruqyah?’
Beliau ﷺ bersabda: ‘Barang siapa di antara kalian yang mampu memberikan manfaat kepada saudaranya, maka hendaklah ia lakukan.” [HR. Muslim]
 
Rasulullah ﷺ sendiri meruqyah para sahabat, dan mengajarkan ruqyah kepada mereka. Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu’anha berkata:
 
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَرْقِى بِهَذِهِ الرُّقْيَةِ أَذْهِبِ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِكَ الشِّفَاءُ لاَ كَاشِفَ لَهُ إِلاَّ أَنْتَ
 
“Bahwa Rasulullah ﷺ meruqyah dengan bacaan ini:
 
أَذْهِبِ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِكَ الشِّفَاءُ لاَ كَاشِفَ لَهُ إِلاَّ أَنْتَ
 
Adzhibil ba’sa Robban Naasi, bi yadikasy syifaau, laa kaasyifa lahu illaa Anta.
 
Artinya:
“Hilangkanlah penyakit ini wahai Rabb. Di tangan-Mu kesembuhan. Tidak ada yang dapat menyembuhkannya kecuali Engkau.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
 
Penulis: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
BOLEHKAH KITA MERUQYAH ORANG LAIN?