BOLEHKAH BERPUASA AYYAMUL BIDH DI TANGGAL 13 ZULHIJAH (HARI TASYRIK)?
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
BOLEHKAH BERPUASA AYYAMUL BIDH DI TANGGAL 13 ZULHIJAH (HARI TASYRIK)?
>> Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah
Pertanyaan:
Ibuku, semoga Allah memberi taufik kepadanya, berpuasa pada tiga hari Ayyamul Bidh setiap bulannya, yang kebetulan bertepatan dengan hari ketigabelas Zulhijah, hari ketiga hari Tasyrik. Apakah dia bisa berpuasa pada hari itu? Ataukah cukup berpuasa pada tanggal 14 dan 15 Zulhijah saja?
Jawaban:
“Tidak boleh bagi ibumu dan juga selainnya untuk berpuasa pada tanggal 13 Zulhijah, karena Nabi ﷺ melarang berpuasa di hari Tasyrik.
Beliau ﷺ bersabda:
إنها أيام أكل وشرب وذكر الله
“Sesungguhnya hari Tasyrik adalah hari makan, dan minum, dan berzikir mengingat Allah.” [HR. Ahmad]
Kecuali jemaah haji yang tidak mampu menyembelih hadyu dalam haji Tamattu atau Qiran, maka tidak mengapa ia berpuasa padanya, berdasarkan Hadis Riwayat Bukhari dari Aisyah dan Ibnu Umar radhiyallahu anhuma, keduanya mengatakan:
لم يرخص في أيام التشريق أن يصمن إلا لمن لم يجد الهدي
“Rasulullah ﷺ tidak memberi keringanan untuk berpuasa di hari Tasyrik, kecuali jamaah haji yang tidak mendapatkan hadyu.” [HR. Bukhari]
Ibumu boleh berpuasa di tanggal 14 dan 15 Zulhijah. Dan jika mau, maka ia bisa berpuasa pada 16 Zulhijah, sehingga genap tiga hari. Itu yang afdal.
Karena Nabi ﷺ berwasiat kepada beberapa sahabat untuk berpuasa tiga hari pada setiap bulannya. Sama saja, apakah bertepatan Ayyamul Bidh ataukah tidak. Akan tetapi jika bertepatan dengan Ayyamul Bidh, maka itu lebih baik.
Allah semata tempat meminta taufik.”
Soal jawab yang diajukan kepada Syaikh dalam Majalah Al-Arabiyyah.