بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
BETAPA BESARNYA BAHAYA DOSA GHIBAH
>> Bagi-bagi pahala tanpa sadar
Sudah sepatutnya kita semua mengetahui betapa besar bahaya dosa ghibah. Di samping menginjak-injak harga diri saudara kita sesama Muslim tanpa hak, juga akan menjadi beban berat di Hari Kiamat kelak (bila orang yang dighibahi tidak memaafkan). Di saat sedikit pahala amat dibutuhkan untuk menambah beratnya timbangan amal kebaikan, tiba-tiba datang orang yang pernah kita ghibahi, kemudian dia menuntut untuk mengambil pahala kebaikan kita, sebagai tebusan atas kezaliman yang pernah kita lakukan kepadanya. Bila amalan kebaikan tidak mencukupi sebagai tebusan, maka amalan buruknya akan dibebankan kepada kita. Na’udzu billah min dzaalik. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ كَانَتْ لَهُ مَظْلَمَةٌ لِأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ شَيْءٍ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ قَبْلَ أَنْ لَا يَكُونَ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمَتِهِ وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ
“Siapa yang pernah menzalimi saudaranya berupa menodai kehormatan (seperti ghibah. pent) atau mengambil sesuatu yang menjadi miliknya, hendaknya ia meminta kehalalannya dari kezaliman tersebut hari ini, sebelum tiba Hari Kiamat yang tidak akan bermanfaat lagi Dinar dan Dirham. Pada saat itu bila ia mempunyai amal shalih maka akan diambil seukiran kezaliman yang ia perbuat. Bila tidak memiliki amal kebaikan, maka keburukan saudaranya akan diambil, kemudian dibebankan kepadanya.” [HR. Bukhari no. 2449, hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu]
Kita bisa bayangkan, betapa ruginya kita. Kita yang susah payah beramal, namun orang lain yang memetik buahnya. Orang lain yang berbuat dosa, sedang kita yang merasakan pahitnya. Dan Allah tidak pernah berbuat zalim sedikit pun terhadap hamba-Nya. Namun ini adalah disebabkan kesalahan manusia itu sendiri. Ini dalil betapa tingginya harkat martabat seorang Muslim, dan betapa besarnya bahaya dosa ghibah.
Seorang syeikh ditanya: “Ada seseorang yang rajin shalat malam dan melakukan banyak amal ketaatan, tapi sayangnya ia banyak ghibah (menggunjing) orang ?”
Syeikh menjawab: “Mungkin Allah memang menjadikannya beramal untuk diberikan pahalanya kepada orang lain !”
Sungguh kerugian yang nyata.
Semoga Allah menyelamatkan kita dari ghibah, meski banyak yang melakukannya dengan polesan agama. Aamiin.
Sumber:
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
#bagibagipahalatanpasadar, #ghibah, #gibah, #gunjingan, #menggunjing, #hukum, #gosip, #menjelekjelekkansaudarasendiri #berikanpahalakepadaoranglain
Leave A Comment