بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ

#AdabAkhlak

BERWAJAH CERIALAH

Di antara bentuk akhlak mulia yang diajarkan dalam Islam adalah bermuka manis di hadapan orang lain. Bahkan hal ini dikatakan oleh Syaikh Musthofa Al ‘Adawi menunjukkan sifat tawadhu’ seseorang. Namun sedikit di antara kita yang mau memerhatikan akhlak mulia ini. Padahal di antara cara untuk menarik hati orang lain pada dakwah adalah dengan akhlak mulia.

Lihatlah bagaimana akhlak mulia ini diwasiatkan oleh Lukman pada anaknya:

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong), dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [QS. Lukman: 18]

Ibnu Katsir menjelaskan mengenai ayat tersebut:

“Janganlah palingkan wajahmu dari orang lain ketika engkau berbicara dengannya, atau diajak bicara. Muliakanlah lawan bicaramu, dan jangan bersifat sombong. Bersikap lemah lembutlah, dan  berwajah cerialah di hadapan orang lain” [Tafsir Alquran Al ‘Azhim, 11: 56]

Dari Abu Dzar, Nabi ﷺ bersabda:

لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ

“Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun juga, walau engkau bertemu saudaramu dengan wajah berseri.” [HR. Muslim no. 2626]

Silakan di-share, semoga bermanfaat.

 

Penulis: Al-Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc hafizhahullah

Sumber: https://www.facebook.com/rumaysho/posts/10154487130761213:0