بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

BENARKAH PADA HARI ARAFAH ALLAH PALING BANYAK MEMBEBASKAN HAMBA-NYA DARI NERAKA?
 
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du
 
Terdapat dalam hadis dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah ﷺ bersabda:
 
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ
 
“Tidak ada satu hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hamba dari Neraka, melebihi Hari Arafah. Sesungguhnya Allah mendekat, kemudian Allah membanggakan mereka di hadapan para malaikat. Allah berfirman: ‘Apa yang mereka inginkan?” [HR. Muslim 3354, Nasai 3003, dan yang lainnya]
 
Di Hari Arafah Allah membanggakan para hamba-Nya yang wukuf di Arafah, karena mereka rela melepaskan semua atribut dunia dan kenikmatan dunia, untuk berkumpul di Arafah.
 
Kita bisa membayangkan kondisi Arafah di zaman para sahabat. Jangan kita bayangkan bahwa kondisi mereka seperti jemaah haji kita saat ini. Jemaah haji Indonesia hanya menempuh sepuluh jam untuk tiba di Tanah Suci, sedangkan para sahabat harus menempuhnya kurang lebih dalam sepuluh hari. Jemaah kita menaiki pesawat yang full AC, sedangkan para sahabat hanya mengendarai unta dengan terpaan hawa panas gurun sahara.
 
Dapat dipastikan bahwa setelah sepuluh hari lebih dalam keadaan ihram, rambut mereka pasti kusut dan berdebu.
 
Mereka juga tidak tinggal dalam kemah yang sejuk dengan makanan yang melimpah. Mayoritas sahabat, termasuk Rasulullah ﷺ justru melalui hari yang demikian terik tadi tanpa naungan apapun.
 
Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda:
 
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُبَاهِى مَلاَئِكَتَهُ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ بِأَهْلِ عَرَفَةَ فَيَقُولُ انْظُرُوا إِلَى عِبَادِى أَتَوْنِى شُعْثاً غُبْراً
 
Sesungguhnya Allah ﷻ membanggakan orang yang wukuf di Arafah pada siang Hari Arafah. Allah berfirman: ‘Lihatlah kepada para hamba-Ku. Mereka mendatangi-Ku dengan rambut kusut dan badan berdebu.’ [HR. Ahmad 7288 dan dishahihkan al-Albani]
 
Singkatnya, pada hari itu terkumpullah pada mereka sejumlah faktor penting penyebab terkabulnya doa, mulai dari kondisi yang memrihatinkan, waktu dan tempat yang mulia, hingga dekatnya Allah kepada mereka.
 
Di saat itulah doa menjadi sangat mustajab. Rasulullah ﷺ bersabda:
 
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
 
Sebaik-baik doa adalah doa di Hari Arafah. Dan sebaik-baik doa yang kupanjatkan dan dipanjatkan oleh para nabi sebelumku, adalah
 
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلىَ كُلِّ شَيءٍ قَدِيرٌ
Laa Ilaaha Illallah wahdahu laa syariika lah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.
 
Artinya:
“Tiada ilah melainkan Allah semata. Tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya semua kerajaan, dan bagi-Nya segala pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu [HR. Tirmidzi 3934 dan dihasankan al-Albani]
 
Semoga Allah memudahkan kita untuk menyusul mereka yang mendahului kita dalam kebaikan.
 
 
 
 
Penulis: Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
 
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
#hariArafah #hariArofah #keutamaanhariArafah #fadhilahhariArafah #10Zulhijah #bebaskanhambadariapiNeraka