بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#Nasihat_Ulama

BEBERAPA PERKARA YANG BISA MEMBANTU SESEORANG UNTUK MEMERTAHANKAN HAFALAN ALQURAN, KOKOHNYA HAFALAN TERSEBUT, DAN MERINGANKAN KELUPAAN TERHADAPNYA

 

الحمد لله وسلام على عباده الذين اصطفى.

وبعد:

Berikut ini wahai penghafal Alquran Al Aziz atau sebagiannya, beberapa perkara yang bisa membantumu mepertahankan hafalanmu, mengokohkannya dan meringankan bagimu kelupaan darinya:

Yang Pertama:

Menjaganya dengan cara memerbanyak membacanya di dalam sholat, baik Sholat Fardhu, Sholat Sunnah Rowatib, Qiyamul Lail dan Sholat Dhuha, disertai membaca surat-surat secara bervariasi.

Yang Kedua:

Menjaganya dengan cara meninggalkan dosa dan maksiat.

Telah tsabit dari Adh Dhohhak Bin Muzahim رحمه اللّٰه , beliau berkata:

“Tidak ada seorang pun yang memelajari Alquran, kemudian lupa terhadapnya, melainkan disebabkan dosa yang ia kerjakan; dikarenakan Allah berfirman:

(( وما أصابكم من مصيبة فبما كسبت أيديكم )).

“Apa yang menimpa kalian berupa musibah, maka disebabkan ulah tangan-tangan kalian”.

Dan lupa terhadap Alquran termasuk musibah terbesar”.

Yang Ketiga:

Menjaga ayat-ayatnya dengan cara mengetahui apa yang ditunjukkannya berupa hukum-hukum antara engkau dengan Allah, dan antara engkau dengan makhluk-Nya, baik dalam bab ibadah maupun muamalah, disertai mengamalkannya dan berakhlak dengannya.

Dan telah tsabit dari Ibnu Mas’ud رضي اللّٰه عنه, ia berkata:

“Adalah seseorang dari kami apabila memelajari sepuluh ayat, maka ia tidak melampauinya hingga ia mengetahui makna-maknanya dan mengamalkannya”.

Dan telah tsabit dari ‘Atho’ As Sa-ib  bahwasanya Abu Abdirrohman As Sulamy رحمه اللّٰه berkata:

“Sesungguhnya kami mengambil Alquran ini dari suatu kaum, yang mereka mengkabarkan kepada kami, bahwa mereka apabila memelajari sepuluh ayat, maka mereka tidak melampauinya kepada sepuluh ayat selanjutnya, hingga mereka mengetahui kandungan maknanya. Maka kami memelajari Alquran dan mengamalkannya. Dan sesungguhnya suatu kaum sepeninggal kami,akan mewarisi Alquran, yang mana mereka meminumnya seperti meminum air yang tidak melewati tulang selangka mereka, bahkan tidak melewati bagian sini”. Dan beliau meletakkan tangannya pada tenggorokannya.

Yang Keempat:

Memuroja’ahnya bersama orang yang kuat hafalannya, atau membacakannya di hadapan orang mulia dan memiliki keutamaan, di mana ia akan mentasmi’ hafalanmu, baik setiap pekan sekali atau dua kali (setiap pekan) atau tiga kali, yang tidak membuatmu bosan dan lelah, serta tidak membuatnya berat dan tersibukkan denganmu dari urusannya dan keluarganya.

Dan memuroja’ah (Alquran) bersama orang lain bermanfaat dari dua sisi:

Dari sisi memerbaiki kesalahan dan mengingatkannya, dan dari sisi mengharuskan dirinya untuk memuroja’ah (Alquran). Dikarenakan seseorang yang memiliki keterikatan dengan orang lain dalam hal muroja’ah (Alquran), akan memiliki faktor pendorong baginya untuk menepati janjinya, sehingga ia tidak ingin menyelisihi janjinya tersebut, dan malu untuk menyelisihinya. Maka ia memiliki keinginan kuat untuk memuroja’ah (Alquran) dengan orang lain.

 

Ditulis oleh Syaikh Abdul Qodir Bin Muhammad Bin Abdurrohman Al Junaid حفظه الله.

 

Sumber: Channel telegram beliau حفظه اللّٰه.

telegram.me/aljounaid77

مقال بعنوان:

“الأمور المعينة على بقاء المحفوظ من القرآن وثباته والتخفيف من نسيانه”.

كتبه:

عبد القادر بن محمد بن عبد الرحمن الجنيد.

الرابط:

http://www.alakhdr.com/archives/850

telegram.me/dinulqoyyim

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ikut serta dalam menyebarluaskan:

Channel Murottal Kita

Murottal Kita:

https://telegram.me/murottalkita

Menyajikan berbagai murottal, visual grafis terkait Alquran, serta artikel bermanfaat dari sumber terpercaya -> tafadhol untuk dibagikan

#mendengar #memahami #beramal

 

~~~~~~~~~~~~~~~~~