بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
BANYAK-BANYAKLAH BERTAKBIR MULAI 1 ZULHIJAH HINGGA 13 ZULHIJAH
 
Jangan lupa untuk perbanyak takbir, kapan saja, di mana saja (kecuali di tempat-tempat yang dilarang untuk menyebut nama Allah seperti di tempat-tempat najis, pemandian, kandang unta,dsb).
 
Ulama menjelaskan, bahwa takbir ada dua bentuk:
• Takbir Mutlak, yaitu takbir yang dibaca kapan saja TANPA terikat waktu, dimulai sejak awal Zulhijah sampai akhir Hari Tasyrik, yaitu 13 Zulhijah.
• Takbir Muqoyyad, yaitu takbir yang terkait dengan waktu salat. Takbir Muqoyyad bagi orang yang TIDAK berhaji dibaca SETIAP SELESAI salat lima waktu, dilakukan mulai dari Subuh pada Hari Arafah (9 Zulhijah) sampai setelah salat Ashar pada Hari Tasyrik yang terakhir, yaitu 13 Zulhijah. Adapun bagi orang yang berhaji, dimulai dari salat Zuhur hari Nahr (10 Zulhijah) hingga Hari Tasyrik yang terakhir.
Dari Ali bin Abi Thalib radliallahu ‘anhu:
أنه كان يكبر من صلاة الفجر يوم عرفة إلى صلاة العصر من آخر أيام التشريق، ويكبر بعد العصر
Bahwa Ali bertakbir setelah salat Subuh pada 9 Zulhijah sampai Ashar 13 Zulhijah. Ali juga bertakbir setelah Ashar. [HR Ibnu Abi Syaibah dan Al-Baihaqi. Al-Albani mengatakan: Sahih dari Ali].
Keterangan dari Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma:
أنه كان يكبر من صلاة الفجر يوم عرفة إلى آخر أيام التشريق، لا يكبر في المغرب
Bahwa Ibnu Abbas bertakbir setelah salat Subuh pada 9 Zulhijah sampai 13 Zulhijah. Ia tidak bertakbir setelah Maghrib (14 Dzuhijjah malam). [HR Ibnu Abi Syaibah dan Al-Baihaqi. Al-Albani mengatakan, “Sanadnya Sahih”]
Takbir ini disyariatkan bagi SELAIN jamaah haji. Adapun bagi jamaah haji, disunnahkan untuk memerbanyak ucapan Talbiyah, sampai melempar Jamrah Aqabah pada 10 Zulhijah. Barulah sesudah itu dibolehkan bertakbir, dan boleh mulai bertakbir sejak lemparan pertama pada Jamrah Aqabah tersebut sampai Hari Tasyrik yang terakhir, yaitu 13 Zulhijah.
Lafal Takbir
Adapun lafal takbir, di antaranya adalah seperti yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, beliau membaca takbir pada Hari-hari Tasyrik:
الله أكبر، الله أكبر، لا إله إلا الله، والله أكبر، الله أكبر، ولله الحمد
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illaLlah, waLlahu Akbar, Allahu Akbar, wa liLlahil hamd.
Artinya:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar, dan segala puji hanya bagi Allah.” [HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonnaf-nya no. 5697, disahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa no. 654 dan beliau mendhaifkan hadis Jabir radhiyallahu’anhu dengan lafal yang sama]
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
BANYAK-BANYAKLAH BERTAKBIR MULAI 1 ZULHIJAH HINGGA 13 ZULHIJAH