Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan:
حفظك الله يا شيخ! بيَّنت لنا شياطين الجن؛ ولكن شياطين الإنس كيف يتعرف الإنسان عليه، وكيف يميزه من بين الأشخاص؟؟ وكيف يحذر منه؟ وكيف يتعامل معه؟
“Wahai Syaikh, semoga Allah menjaga Anda. Anda telah menjelaskan kepada kami tentang setan-setan dari kalangan jin. Lalu bagaimana seseorang bisa mengetahui setan dari jenis manusia? Dan bagaimana membedakannya di antara manusia? Bagaimana pula cara memeringatkan darinya? Serta bagaimana sikap kita dalam bergaul dengannya?”
Jawaban:
كل من يأمرك بالسوء والفحشاء وينهاك عن الصلاح والاستقامة فهو شيطان، لقول الله تبارك وتعالى
“Setiap orang yang memerintahkanmu untuk berbuat kejelekan dan perbuatan keji, serta melarangmu dari berbuat kebaikan dan istiqamah, maka itulah setan.
Ini sebagaimana dalam firman Allah tabaraka wa taala:
“Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kalian lantaran (meminum) khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kalian dari mengingati Allah dan salat.” [QS. Al-Maidah: 91]
Maka setiap orang yang memerintahkanmu untuk berbuat kejelekan dan kemungkaran, serta menghalangimu dari berzikir kepada Allah dan salat, maka dia setan.
Penanya:
وإن كان أحدَ الوالِدَين؟
Walaupun itu kedua orang tuanya?
Syaikh:
ولو كان أحدَ والِدَيك! لكن احرص على أن تبادره بالنصيحة،
“Walaupun itu kedua orang tuamu. Namun bersemangatlah untuk menasihati keduanya.”
Rasulullah ﷺ bersabda:
فلَأَنْ يهدي الله بك رجلاً واحداً خيرٌ لك من حُمُر النَّعَم
“Dan seandainya Allah memberi hidayah kepada seseorang karena sebab dirimu, maka itu lebih baik bagimu dari pada unta merah.”
وعامة الناس قد يأمرون بما يظنونه خيراً وهم لا يعلمون.
“Dan kebanyakan manusia terkadang memerintahkan apa yang mereka anggap kebaikan, dalam keadaan mereka tidak mengetahuinya.”