“Dan demikianlah, Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin. Sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-pekataan yang indah-indah untuk menipu manusia.
Kalau seandainya Rabb-mu menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya. Maka biarkanlah mereka dan kedustaan yang mereka perbuat.” [QS. Al-An’am: 112]
Bahkan setan ada dari kalangan makhluk yang tidak berakal, sebagaimana sabda Nabi ﷺ:
” الكلب الأسود شيطان “
Anjing hitam adalah Setan.
Adapun Jin, maka sesungguhnya dia adalah dari anak cucu keturunan Iblis, sebagaimana firman Allah ﷻ:
أفتتخذونه وذريته أولياء من دوني وهم لكم عدو بئس للظالمين بدلا
“Pantaskah kamu menjadikan dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu?
Sangat buruklah (Iblis itu) sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang zalim.” [QS Al Kahfi: 50]
Na’am.
Alih bahasa: Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu Umar غفر الرحمن له.