بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
APA PERBEDAAN TOBAT DAN INABAH?
 
An-Nawawi mengatakan:
 
وقد سبق في كتاب الإيمان أن لها ثلاثة أركان: الإقلاع، والندم على فعل تلك المعصية، والعزم على أن لا يعود اليها أبدا
 
”Dalam kitab al-Iman disebutkan, bahwa tobat memiliki tiga rukun yaitu:
• Al-Iqla’ (Meninggalkan dosa tersebut),
• An-Nadm (Menyesali) perbuatan maksiat tersebut, dan
• Al-Azm (bertekad) untuk tidak mengulangi dosa yang dia tobati selamanya. [Syarh Shahih Muslim, 17/59]
 
Sedangkan Inabah semakna dengan tobat. Akan tetapi para ulama mengatakan, bahwa inabah memiliki derajat yang lebih tinggi daripada tobat, karena di dalamnya tercakup ketiga unsur tersebut di atas, dan selain itu inabah juga memiliki kelebihan lainnya. Kelebihannya yaitu terus berusaha untuk memerbaharui sikap menghadapkan diri kepada Allah dengan mengerjakan ibadah-ibadah.
 
Syaikh Abdullah bin Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:
“Inabah semakna dengan tobat. Akan tetapi para ulama mengatakan, bahwa inabah memiliki derajat yang lebih tinggi daripada tobat, karena tobat itu meliputi sikap meninggalkan (maksiat), menyesal dan bertekad kuat untuk tidak mengulanginya. Adapun inabah, maka di dalamnya tercakup ketiga unsur tersebut, dan selain itu ia juga memiliki kelebihan lainnya, yaitu menghadapkan jiwa-raga kepada Allah dengan mengerjakan ibadah-ibadah.
 
Maka apabila ada seseorang yang meninggalkan perbutan maksiat, kemudian bertekad untuk tidak melakukannya lagi, dan dia menyesali perbuatan yang telah dilakukannya itu, dan dia terus konsisten dalam beribadah, maka orang itu disebut sebagai taa’ib (pelaku tobat). Akan tetapi apabila setelah bertobat itu dia terus berusaha memerbaharui sikap menghadapkan diri (kepada Allah), maka orang ini disebut sebagai muniib (orang yang berinabah) kepada Allah taala.” [Hushul al-Ma’mul, hal. 90]
 
Dalam Mu’jam Al Furuq Al Lughawiyah (570):
 
الفرق بين التوبة والانابة : قيل: التوبة هي الندم على فعل ما سبق.والانابة: ترك المعاصي في المستقبل
 
“Perbedaan antara tobat dan inabah adalah, sebagian ulama mengatakan, tobat adalah menyesal atas perbuatan yang telah lalu. Sedangkan inabah adalah meninggalkan maksiat di masa depan.”
 
Ibnul Qayyim mengatakan:
 
فإذا استقرت قدمه فى منزل التوبة نزل بعده منزل الإنابة
 
“Jika telapak kaki seseorang sudah menancap di posisi tobat, maka ia beranjak setelah itu ke posisi inabah.” [Madarijus Salikin, 1/433]
 
Kesimpulannya, tobat adalah berhenti dan menyesali maksiat yang telah dilakukan. Inabah adalah follow-up dari tobat, yaitu dengan memerbanyak amalan saleh setelah bertobat, dan menjauhi maksiat yang pernah dilakukan.
 
Di Antara Sumber:
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: http://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
#tobat #taubat #taubah #inabah #perbedaantaubahdaninabah #perbedaantobatdaninabah  #rukuntaubat #rukuntobat