“Khawarij adalah anjing-anjing (penghuni) Neraka.” [HR. Ahmad (IV/355), ‘Abdullah bin Ahmad dalam as-Sunnah (II/635, no. 1513), Ibnu Majah (no. 173), Ibnu Abi ‘Ashim dalam as-Sunnah (no. 904), Ibnu Abi Syaibah, al-Lalika-i dalam Syarah Ushuul I’tiqaad Ahlis Sunnah wal Jamaa’ah (no. 2311), dari sahabat Ibnu Abi Aufa. Hadis ini Shahih dan ada syawahid (penguat) dari Abu Umamah]
Ada dua kemungkinan makna yang disampaikan para ulama:
1. Mereka akan dijadikan Allah dalam bentuk anjing ketika di Neraka
2. Mereka memiliki karakter sebagaimana anjing, yang dihinakan ketika di Neraka.
“Artinya, mereka akan menjadi anjing penduduk Neraka, atau mereka akan menjadi makhluk seperti anjing di Neraka.” [Mirqah al-Mafatih, 6/2323]
Kemudian ada juga keterangan al-Munawi:
أي أنهم يتعاوون فيها عواء الكلاب ، أو أنهم أخس أهلها ، وأحقرهم ، كما أن الكلاب أخس الحيوانات وأحقرها
“Maksudnya, mereka akan melolong seperti lolongan anjing, atau mereka menjadi penduduk Neraka yang paling hina, sebagaimana anjing menjadi binatang yang paling rendah.” [Faidhul qadir, 1/528]
Demikian, Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)