بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
APA BEDA UJUB DAN SOMBONG?
Disebutkan dalam Siyar A’lamin Nubala (15/395):
قال أبو وهب المروزي: سألت ابن المبارك: ما الكبر؟ قال: «أنْ تزدري الناس». فسألته عن العجب؟ قال: «أنْ ترى أنَّ عندك شيئًا ليس عند غيرك، لا أعلم في المصلين شيئًا شرًا من العجب»
“Abu Wahab Al Marwazi bertanya kepada Ibnul Mubarak: ‘Apa itu sombong?’
Ibnul Mubarak menjawab: ‘Sombong adalah merendahkan orang lain.’
Al Marwazi berkata: ‘Lalu aku bertanya kepadanya tentang ujub.’
Ibnul Mubarak menjawab: ‘Ujub adalah engkau merasa bahwa engkau memiliki suatu kelebihan yang tidak dimiliki orang lain. Dan aku tidak mengetahui ada keburukan yang terjadi pada orang yang menegakkan salat, yang lebih bahaya dari ujub.”
Dan keduanya merupakan penyakit hati. Perbedaannya, sesungguhnya kesombongan, seseorang mengakui dia orang yang sombong, melihat dirinya di atas dan lebih tinggi dari yang lain. Adapun ujub, yaitu puas terhadap diri sendiri, dan berharap ingin dilihat. Dan tidak terdapat pada selain orang yang ujub dan sifat ujub itu, menghasilkan kesombongan. Dan kesombongan tidak akan timbul, kecuali dari sifat ujub, karena dia merupakan asalnya.” [Lihat kitab At-Tuhaf karya syaikh Abdurrazaq bin Abdil Muhsin hal:20]
Al Ustadz Ali Akbar bin Ahmad hafizhahullah memberikan faidah yang menarik. Beliau menjelaskan:
Sombong itu rukunnya tiga:
3. Orang lain yang menjadi objek sombongnya
Ketika seseorang merasa ia lebih utama dari orang lain, ini ujub. Namun ketika hal itu ia tampakkan kepada orang lain, sehingga ia menganggap orang lain tersebut lebih rendah darinya, ini sombong.
Semoga Allah ﷻ menjauhkan kita dari sifat ujub dan sombong.
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat