بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
ANAK PENYEJUK MATA
 
Apa yang dimaksud anak penyejuk mata? Ini pun berlaku pada istri, di mana orang yang beriman selalu meminta istri dan anaknya selalu menjadi penyejuk mata baginya. Maksudnya adalah ia meminta pada Allah, agar mereka itu taat pada-Nya.
 
Allah ﷻ berfirman:
 
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
 
“Dan orang orang yang berkata: “Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” [QS. Al Furqan: 74]
 
Apa yang dimaksud dengan keturunan yang menjadi penyejuk mata?
 
Ibnu ‘Abbas berkata:
 
يعنون من يعمل بالطاعة، فتقرُّ به أعينهم في الدنيا والآخرة.
 
“Yaitu mereka (ibadurrahman) meminta agar mendapatkan keturunan yang gemar beramal ketaatan, sehingga sejuklah mata mereka di dunia dan Akhirat.”
 
‘Ikrimah berkata:
 
لم يريدوا بذلك صباحة ولا جمالا ولكن أرادوا أن يكونوا مطيعين.
 
“Yaitu mereka (orang yang beriman) tidaklah menginginkan keturunan yang memiliki paras cantik. Akan tetapi yang mereka inginkan adalah keturunan yang taat.”
 
Al Hasan Al Bashri ditanya mengenai ayat di atas, beliau pun berkata:
 
أن يُري الله العبد المسلم من زوجته، ومن أخيه، ومن حميمه طاعة الله. لا والله ما شيء أقر لعين المسلم من أن يرى ولدا، أو ولد ولد، أو أخا، أو حميما مطيعا لله عز وجل.
 
“Yang ingin dilihat Allah pada hamba Muslim dari istri, saudara, dan sahabat karibnya adalah mereka semua taat pada Allah. Wallahi, demi Allah, tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan pandangan mata seorang Muslim, melebihi ketaatan pada Allah yang ia lihat pada anak, cucu, saudara dan sahabat karibnya.”
 
Ibnu Juraij berkata mengenai ayat tersebut:
“Hamba beriman meminta pada Allah agar keturunannya dapat beribadah dan memerbagus ibadahnya kepada Allah, tidak berbuat maksiat dan tindak kejahatan.”
 
‘Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata:
“Orang beriman meminta kepada Allah agar istri-istrinya dan keturunannya mendapatkan hidayah Islam.” Beberapa perkataan di atas dinukil dari Tafsir Alquran Al ‘Azhim karya Ibnu Katsir.
 
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di berkata:
“Menyejukkan mata orang tua adalah ketika melihat anak dalam keadaan taat kepada Allah, berilmu, beramal. Ini doa kebaikannya pada anak dan istrinya, namun itu juga termasuk doa untuknya. Karena istri dan anak yang menjadi penyejuk mata akan kembali manfaatnya pada suami. Inilah yang dijadikan karunia untuk suami.” [Taisir Al Karimir Rahman, hal. 587]
 
Dalam tafsir Al Jalalain (hal. 377) disebutkan: “Menjadi penyejuk mata bagi kami dengan melihat anak dan istri dalam keadaan taat pada Allah.”
 
Imam Al Qurthubiy rahimahullah berkata:
 
ليس شيء أقر لعين المؤمن من أن يرى زوجته وأولاده مطيعين لله عز وجل
 
“Tidak ada yang lebih menyejukkan hati seorang Mukmin dibanding melihat istri dan anak-anaknya taat kepada Allah ﷻ.” [Ma’alim At Tanzil 6/99]
 
Sangat dianjurkan sekali jika seorang Muslim memerbanyak doa ini untuk memerbaiki istri, keturunan, dan dirinya sendiri:
 
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
 
Robbana hablana min azwajina wa dzurriyyatina qurrota a’yun waj’alna lilmuttaqina imama.
 
Artinya:
“Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” [QS. Al Furqan:74]
 
Tidak cukup dengan usaha yang baik dan memberikan lingkungan yang baik pada anak. Agar anak-anak kita menjadi penyejuk mata, teruslah meminta dalam doa-doa kita.
 
Hanya Allah yang memberi taufik.
 
Referensi:
 
• Tafsir Alquran Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, terbitan Dar Ibnul Jauzi, cetakan pertama, tahun 1431 H, 5: 615-616.
 
• Taisir Al Karimir Rahman, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, terbitan Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, tahun 1423 H.
 
• Tafsir Al Jalalain, Jalaluddin As Suyuthi dan Jalaluddin Al Mahalli, terbitan Darus Salam, cetakan kedua, tahun 1422 H.
 
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal
 
 
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook:
https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook:
https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
ANAK PENYEJUK MATA