بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

AMAR MARUF NAHI MUNGKAR
 
Sangat banyak ayat yang memerintahkan untuk bersabar dalam menghadapi segala cobaan dan problem hidup secara umum, dan dalam berdakwah secara khusus.
 
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata:
“Sabar terhadap cobaan dari manusia dalam beramar maruf dan nahi mungkar jika tidak dipergunakan pasti akan menimbulkan salah satu dari dua permasalahan (kerusakan):
• Boleh jadi ia meninggalkan amar maruf dan nahi mungkar, atau
• Timbulnya fitnah dan kerusakan yang lebih besar dari kerusakan meninggalkan amar maruf dan nahi mungkar, atau semisalnya, atau mendekatinya.
Kedua hal ini adalah maksiat dan kerusakan,
 
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga berkata:
Sudah seharusnya cara Anda beramar maruf adalah dengan cara yang maruf. Demikian pula cara Anda dalam meralarang kemungkaran adalah bukan berupa kemungkaran. [Kitab Al-Amru bil Ma’ruf wa An-Nahyu ‘Anil Munkar, hal 24]
 
Allah ﷻ berfirman:
 
وأمر بالمعروف وانه عن المنكر واصبر على ما أصابك إن ذلك من عزم الأمور
 
“Dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik, dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar, dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” [QS Lukman : 17]
 
Maka barang siapa yang menyeru tapi tidak sabar, atau sabar tetapi tidak menyeru, atau tidak menyeru dan tidak bersabar, maka akan timbul dari ketiga macam ini, KERUSAKAN. Kebaikan itu hanya terdapat dalam menyeru (kepada kebaikan) dan bersabar.” [Al Adabusy Syar’iyah, Ibnu Muflih, 1/181]
 
Maka harus ada ketiga karakter di atas: ilmu, lemah lembut, sabar:
• Ilmu sebelum menyeru dan melarang, dan
• Lemah lembut bersamanya, dan
• Sabar sesudahnya.
 
Sekalipun masing-masing dari ketiga karakter tersebut harus ada pada setiap situasi dan kondisi. Hal ini sebagaimana yang dinukilkan dari sebagian salaf:
 
لا يأمر بالمعروف وينهى عن المنكر إلا من كان فقيهًا فيما أمر به، وفقيها فيما ينهى عنه، ورفيقا فيما يأمر به، ورفيقا فيما ينهى عنه، حليما فيما يأمر به، وحليما فيما ينهى عنه. نقله شيخ الإسلام في مجموع الفتاوى 28/137 وابن مفلح في الآداب الشرعية 1/213
 
“Tidaklah menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran kecuali orang yang:
• Berilmu (memahami) apa yang ia serukan, dan
• Memahami apa yang dia larang, dan
• Berlemah lembut di dalam apa yang ia serukan, dan
• Berlemah lembut dalam apa yang ia larang, dan
• Santun dalam apa yang ia serukan, dan
• Santun dalam apa yang ia larang.”
 
 
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: http://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabatPinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
#amarmarufnahimungkar #sabardalamdakwah #sabardalammenasihati