بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
ALLAH MENCIPTA TENTU MAMPU MEMBANGKITKAN (FAIDAH SURAT YASIN)
 
Allah mampu mencipta, tentu mampu mengembalikan (membangkitkan) makhluk, walau sudah jadi tulang belulang yang hancur luluh. Renungkan Surat Yasin berikut:
 
Allah ﷻ berfirman:
 
وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِيَ خَلْقَهُ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ (78) قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ (79) الَّذِي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ (80)
 
“Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya. Ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Rabb yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. Yaitu Rabb yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu.” [QS. Yasin: 78-80]
 
Faidah dari Ayat:
 
• Allah adalah Maha Pencipta dan akan membangkitkan kita pada Hari Kiamat.
 
• Manusia yang masih bertanya-tanya bahwa tak mungkin Allah membangkitkannya pada Hari Kiamat, ia mungkin lupa, bahwa ia tercipta dari sesuatu yang tidak ada, lalu menjadi ada. Tentu mudah bagi Allah untuk membangkitkannya setelah ia jadi tulang belulang yang hancur luluh, karena Allah mampu menciptakan tulang itu pertama kali.
 
• Allah Maha Mengetahui tentang penciptaan makhluk (al-Khalq), Allah tentu juga tahu tentang makhluk tersebut. Allah tahu keadaannya di berbagai penjuru dunia, termasuk tulang. Allah Maha Tahu ke mana makhluk itu pergi dan berpisah (bercerai-berai).
 
• Pohon hijau bisa melahirkan api. Padahal dari sesuatu yang basah menjadi sesuatu yang panas. Jika bisa seperti itu, maka Allah pun bisa berbuat apa yang Dia kehendaki. Allah mampu untuk melakukan segala sesuatu, termasuk membangkitkan makhluk.
 
• Allah Maha Pencipta, sudah pasti Maha Mampu Membangkitkan kita. Kalau ini dipahami dengan baik, tentu makhluk tidak akan berbuat syirik pada Allah dalam ibadah.
 
Referensi:
Tafsir Alquran Al-‘Azhim. Ibnu Katsir. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. 6:359. (2) Tafsir Alquran Al-Karim – Surat Yasin. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin. Penerbit Dar Ats-Tsaraya. hlm. 292-301.
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook:
https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
ALLAH MENCIPTA TENTU MAMPU MEMBANGKITKAN (FAIDAH SURAT YASIN)