Seorang Hamba Membutuhkan Kesabaran Dalam Setiap Keadaannya

 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَا يَكُنْ عِنْدِيْ مِنْ خَيْرٍ فَلَنْ أَدَّخِرَهُ عَنْكُمْ،وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللهُ، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللهُ، وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللهُ، وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنَ الصَّبْرِ

Apa saja kebaikan yang aku punya, aku tidak akan menyembunyikannya dari kalian. Barang siapa menjaga kehormatan dirinya dari kejelekan, maka Allah akan menjaganya. Barang siapa merasa cukup (dengan karunia Allah) maka Allah akan mencukupinya. Barang siapa melatih diri untuk bersabar, maka Allah akan menjadikannya sabar. Dan tidaklah seseorang diberi sebuah pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada anugerah kesabaran [Muttafaq ‘alaih: HR Bukhari (no. 1469, 6470) dan Muslim (no. 1053 (124)) dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu anhu]

 

Allah Azza wa Jalla berfirman :

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ

Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat…” [Al-Baqarah/2:45], yaitu dalam setiap perkara kalian.

 

Allah Azza wa Jalla juga berfirman :

وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلَّا بِاللَّهِ ۚ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُ فِي ضَيْقٍ مِمَّا يَمْكُرُونَ

Dan bersabarlah (Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan pertolongan Allah dan janganlah engkau bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan.”[An-Nahl/16:127]

 

Sabar, seperti halnya akhlak-akhlak terpuji lainnya, membutuhkan kesungguhan jiwa dan latihan. Karena itulah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang melatih diri untuk bersabar,” yaitu orang yang mencurahkan jiwanya untuk bersabar, “Maka Allah Azza wa Jalla akan menjadikannya sabar,” yaitu Allah akan menolongnya agar ia bisa bersabar.

Sabar itu merupakan pemberian yang paling agung, karena ia berkaitan dengan semua urusan seorang hamba dan sebagai penyempurnanya. Seorang hamba membutuhkan kesabaran dalam segala keadaan selama hidupnya.

Seorang hamba membutuhkan kesabaran dalam segala hal, di antaranya:

 

  1. Dalam menjalankan ketaatan kepada Allah sampai dia bisa mengerjakan dan menunaikannya
  2. Sabar dalam menjauhkan maksiat kepada Allah sampai dia bisa meninggalkannya karena Allah Azza wa Jalla
  3. Sabar atas takdir-takdir Allah yang menyakitkan sampai dia tidak marah karenanya,
  4. Bahkan seorang hamba membutuhkan sabar atas nikmat-nikmat Allah dan hal-hal yang dicintai oleh jiwa, sehingga dia tidak membiarkan jiwanya tenggelam dalam kesenangan dan kegembiraan yang tercela, tetapi dia terus menyibukkannya dengan bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla .

 

Kesimpulannya, seorang hamba membutuhkan kesabaran dalam setiap keadaannya. Dengan kesabaran, seorang hamba akan mendapat kemenangan. Allah Azza wa Jalla menyebutkan tentang penghuni surga dalam firman-Nya :

وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِمْ مِنْ كُلِّ بَابٍ ﴿٢٣﴾ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ

“…Sedangkan para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan), ‘Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu.’ maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu.” [Ar-Ra’du/13: 23-24]

 

Begitu juga firman-Nya :

أُولَٰئِكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا

Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka… [Al-Furqan/25:75]

Mereka mendapatkan surga berserta kenikmatannya dan mendapatkan tempat-tempat yang tinggi karena kesabaran. Seorang hamba harus meminta kepada Allah Azza wa Jalla agar diselamatkan dari cobaan yang tidak diketahui akibatnya. Namun jika cobaan itu datang kepadanya, maka kewajibannya adalah bersabar.

 

Dalam al-Qur’an dan lewat lisan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Allah Azza wa Jalla telah berjanji akan memberikan perkara-perkara yang tinggi dan mulia bagi orang-orang yang bersabar. Di antara perkara-perkara tersebut:

  • Allah Azza wa Jalla berjanji akan menolong mereka dalam semua urusan. [Al-A’raf/7:137]
  • Allah Azza wa Jalla bersama mereka dengan pertolongan, taufik, dan kelurusan dari-Nya [Al-Anfal/8: 46]
  • Allah Azza wa Jalla mencintai orang-orang yang bersabar. [Ali ‘Imran/3:146]
  • Allah Azza wa Jalla menguatkan hati dan kaki mereka, memberi ketenangan kepada mereka, memudahkan mereka untuk melakukan ketaatan dan menjaga mereka dari perselisihan.
  • Allah Azza wa Jalla mengaruniakan kepada mereka shalawat, rahmat, dan hidayah ketika musibah menimpa mereka. [Al-Baqarah/2:155-157]
  • Allah Azza wa Jalla meninggikan derajat mereka di dunia dan akhirat.
  • Allah Azza wa Jalla menjanjikan kemenangan buat mereka, akan memberikan kemudahan, dan menjauhkan mereka dari kesulitan.
  • Allah Azza wa Jalla menjanjikan kebahagiaan, keberuntungan, dan kesuksesan buat mereka. [Ali ‘Imran/3:200]
  • Allah Azza wa Jalla memberi mereka ganjaran tanpa perhitungan. [Az-Zumar/39:10]

 

Sabar itu awalnya sangat sulit, tetapi akhirnya mudah dan terpuji. Sebagaimana dikatakan:

وَالصَّبْرُ مِثْلُ اسْمِهِ مُرٌّ مَذَاقَتُهُ لَكِنْ عَوَاقِبُهُ أَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ

Sabar itu pahit rasanya seperti namanya

Tetapi akhirnya lebih manis daripada madu