بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
AKIBAT BERAMAL TANPA IKHLAS DAN ITTIBA
 
Bagaimana bekal yang sia-sia menuju Akhirat? Ibnul Qayyim rahimahullah memberikan nasihat yang sangat indah:
 
العَمَلُ بِغَيْرِ اِخْلاَصٍ وَلاَ اِقْتِدَاءٍ كَالمُسَافِرِ يَمْلَأُ جِرَابُهُ رَمْلاً يُثْقِلُهُ وَلَا يَنْفَعُهُ
 
“Amalan yang dilakukan tanpa disertai ikhlas dan tanpa mengikuti tuntunan Nabi ﷺ, bagaikan seorang musafir yang memenuhi bekalnya dengan batu. Dia gendong ke mana-mana, tetapi tidak bermanfaat.” [Al-Fawa’id, hlm. 81]
 
Itulah bekal yang sia-sia, berat namun tidak manfaat.
 
Amalan yang dilakukan tidak ikhlas (riya dan sumah), juga amalan yang tanpa tuntunan Rasulullah ﷺ (bidah), itulah yang jadi bekal sia-sia.
 
Jangan sampai kita membawa bekal yang sia-sia, padahal perjalanan kita begitu berat menuju Akhirat.
 
Referensi:
Al-Fawaid. Cetakan keenam, tahun 1431 H. Muhammad bin Abi Bakr Az-Zar’I (Ibnu Qayyim Al-Jauziyah). Penerbit Maktabah Ar-Rusyd.
 
Penulis: al-Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal hafizhahullah
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat