بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

AHLUSSUNNAH MEMANG TIDAK MERAYAKAN MAULID NABI
 
Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah menyebutkan, bahwa
“Yang pertama kali mengadakan peringatan Maulid Nabi adalah para raja kerajaan Fathimiyyah – al Ubaidiyyah yang dinasabkan kepada Ubaidullah bin Maimun al Qaddah al Yahudi. Mereka berkuasa di Mesir sejak 357H hingga 567H.
 
Para raja Fathimiyyah ini beragama SYIAH Ismailliyyah Rafidhiyyah.” [Al Bidayah wan Nihayah 11/172]
 
Peringatan hari kelahiran (ulang tahun/maulid) adalah kebiasaan orang-orang sesat dan orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Karena yang pertama kali menciptakan kebiasaan tersebut adalah para penguasa generasi Fathimiyah Ubaidiyah, sebagaimana keterangan di atas. Mereka sebenarnya berasal dari kalangan Yahudi, bahkan ada pendapat mereka berasal dari kalangan Majusi. Bisa jadi mereka adalah orang-orang Atheis . [Lihat Siyar A’lamin Nubala (XV/213)]
 
Jadi pada dasarnya AhlusSunnah memang TIDAK merayakan Maulid Nabi.