بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

AGAR MENDAPATKAN MALAM LAILATUL QADAR

 

Berkata Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah:

ليلة القدر سميت ليلة القدر لوجهين:
الأول: من القدر، وهو الشرف
والثاني: من التقدير؛ لأنه يقدر فيها ما يكون في السنة انتهى.

Lailatul Qadar itu dinamakan dengan Lailatul Qadar karena dua hal:

a) Terambil dari kata Al-Qodru yang bermakna kemuliaan.

b) Terambil dari kata at-Taqdiiru dikarenakan pada malam tersebut ditetapkan takdir untuk satu tahun yang akan datang.” [Syarah Bulughul Maram 7/545]

Waktu Lailatul Qadar

Syaikh Ibnul ‘Utsaimin rahimahullah berkata:

وقت ليلة القدر يبدأ من غروب الشمس إلى طلوع الفجر انتهى.

“Waktu Lailatul Qadar dimulai dari tenggelamnya matahari hingga terbitnya fajar (Subuh).” [Syarh al Bulugh 7/548]

Orang Yang Pasti Mendapatkan Lailatul Qadar

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

لـو كانـت ليلـة القـدر بالسنـة ليلـة واحـدة لقمـت السنـة حتى أدركهـا فمـا بالـك بعشـر ليـال

“Jika seandainya Lailatul Qadar itu harus dicari sepanjang tahun, maka niscaya aku akan menghidupkan seluruh (malam) dalam satu tahun, sehingga aku bisa mendapatkannya. Lalu bagaimana pendapatmu, apabila malam Lailatul Qadar terjadi hanya pada sepuluh hari (terakhir di bulan Ramadan)?” [Bada’iul Fawaid, halaman 55]

Syaikh Ibnu Baz rahimahullah berkata:

من اجتهد في العشر كلها في الصلاة والقرآن والدعاء وغيرها من وجوه الخير أدرك ليلة القدر بلا شك وفاز بما وعد الله به

“Barang siapa bersungguh-sungguh pada seluruh sepuluh hari yang terakhir di bulan Ramadan dengan melakukan salat, membaca Alquran, berdoa, dan amalan ibadah lainnya, pasti dia mendapatkan Lailatul Qadar, dan beruntung dengan apa yang Allah Ta’ala janjikan.” [Fatawa 423/15]

Agar Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Syaikh Shalih bin Fawzan al-Fawzan hafizhahullah berkata:

Allah ﷻ berfirman:

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada Malam Kemuliaan. Dan tahukah kamu Apakah Malam Kemuliaan itu? Malam Kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya, untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” [Qs. Al-Qadr: 1-5]

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi, dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” [QS. Adh-Dukhan: 3-4]

Lailatul Qadar adalah malam yang agung. Menegakkannya (dengan berbagai ibadah), lebih baik daripada menegakkan pada seribu bulan. Ini masa yang lama, yang menunjukkan atas dilipatgandakannya kebaikan di bulan Ramadan, lebih banyak dari bulan yang lainnya. Lailatul Qadar ini disembunyikan Allah Ta’ala di bulan ini, sehingga tidak diketahui pada malam yang mana jatuhnya, agar seorang Muslim itu bersungguh-sungguh pada setiap malam Ramadan dari awalnya hingga akhirnya, sehingga dijamin dia mendapat Lailatul Qadar.

Adapun orang yang mementingkan sebagian malam Ramadan tanpa malam yang lainnya, maka dia tidak dijamin mendapat Lailatul Qadar, karena barangkali Lailatul Qadar ada di malam yang dia tidak bersungguh-sungguh di dalamnya.” [http://www.alfawzan.af.org.sa/node/1771]

 

Sumber: Mulia dengan Sunnah

 

══════

 

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat