“Sebaik-baik ilmu dan amal adalah sesuatu yang tidak ditampakkan di hadapan manusia.”
Fudhail bin Iyyadh juga berkata:
“Sebaik-baik amalan adalah yang paling tersembunyi, karena hal tersebut paling kuat mencegah godaan setan dan paling jauh dari sifat riya.” [Al-Ikhlas wan Niat hlm. 30]
Basyr Al Hafiy mengatakan:
“Tidak selayaknya orang-orang semisal kita menampakkan amalan saleh, walaupun hanya sebesar dzarroh (semut kecil). Bagaimana lagi dengan amalan yang mudah terserang penyakit riya’?”
Imam Asy Syafi’i mengatakan:
“Sudah sepatutnya bagi seorang alim memiliki amalan rahasia yang tersembunyi, yang hanya Allah dan dirinya saja yang mengetahuinya. Karena segala sesuatu yang ditampakkan di hadapan manusia, akan sedikit sekali manfaatnya di Akhirat kelak.” [Lihat Ta’thirul Anfas min Hadisil Ikhlas, Sayyid bin Husain Al ‘Afaniy,hal. 230-232,Darul ‘Afani, cetakan pertama, 1421 H]