بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
 
#DoaZikir
ADAKAH DOA KHUSUS MASUK RUMAH?
 
Ada hadis yang sifatnya umum yang membicarakan keutamaan orang yang masuk rumah dengan menyebut nama Allah. Dari Jabir bin ‘Abdillah, ia pernah mendengar Nabi ﷺ bersabda:
 
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ لاَ مَبِيتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ. وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ. وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ
 
“Jika seseorang memasuki rumahnya lantas ia menyebut nama Allah saat memasukinya, begitu pula saat ia makan, maka setan pun berkata (pada teman-temannya): “Kalian tidak ada tempat untuk bermalam dan tidak ada jatah makan.” Ketika ia memasuki rumahnya tanpa menyebut nama Allah ketika memasukinya, setan pun mengatakan (pada teman-temannya): “Saat ini kalian mendapatkan tempat untuk bermalam.” Ketika ia lupa menyebut nama Allah saat makan, maka setan pun berkata: “Kalian mendapat tempat bermalam dan jatah makan malam.” [HR. Muslim no. 2018]
 
Kita dapati ada doa khusus masuk rumah sebagaimana yang disebutkan dalam hadis berikut:
 
عَنْ أَبِى مَالِكٍ الأَشْعَرِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِذَا وَلَجَ الرَّجُلُ فِى بَيْتِهِ فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلِجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا ثُمَّ لْيُسَلِّمْ عَلَى أَهْلِهِ »
 
“Dari Abu Malik Al Asy’ari, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Jika seseorang memasuki rumahnya, maka ucapkanlah ‘Allahumma inni as-aluka khoirol mawlaji wa khoirol makhroji, bismillahi walajnaa wa bismillahi khorojnaa wa ‘alallahi robbinaa tawakkalnaa’
 
Artinya:
Ya Allah, aku memohon pada-Mu kebaikan ketika masuk dan keluar dari rumah. Dengan nama Allah, kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar dan hanya kepada Allah Rabb kami, kami bertawakal). Lalu hendaklah mengucapkan salam pada keluarganya.” [HR. Abu Daud no. 5096. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini dho’if. Syaikh Al Albani mendho’ifkan hadis ini). Kesimpulannya, hadis ini adalah hadis yang lemah.
 
Lalu bagaimana ketika masuk rumah, apa doa yang diucapkan? Sederhana saja, mengucapkan salam sudahlah mencukupi.
 
Mengucapkan Salam Ketika Masuk Rumah
 
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ berkata padanya:
 
يَا بُنَىَّ إِذَا دَخَلْتَ عَلَى أَهْلِكَ فَسَلِّمْ يَكُونُ بَرَكَةً عَلَيْكَ وَعَلَى أَهْلِ بَيْتِكَ
 
“Wahai anakku, jika engkau memasuki rumah dan menemui keluargamu, ucapkanlah salam agar datang berkah padamu dan juga pada keluargamu.” [HR. Tirmidzi no. 2698. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini dho’if. Namun Syaikh Al Albani merujuk pendapatnya dan menshahihkan hadis ini dalam Shohih Al Kalim 47]
 
Juga terdapat perintah dalam ayat Alquran:
 
فَإِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً
 
“Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah- rumah (ini), hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya, yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik.” [QS. An Nur: 61]
 
Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Jika engkau masuk rumah dan menemui keluargamu, maka ucapkanlah salam pada mereka sebagai salam penghormatan di sisi Alla,h dan juga untuk mendapatkan berkah yang baik.” [Diriwayatkan dalam Al Adabul Mufrod no. 1095].
 
Jika diberi salam, maka hendaklah dibalas sebagaimana perintah Allah:
 
وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا
 
“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa).” [QS. An Nisa’: 86]
 
Sebagian ulama mengatakan, jika ada yang memberi salam, maka balaslah dengan yang lebih baik atau balaslah dengan yang semisal. Membalas dengan lebih sempurna dihukumi sunnah, sedangkan membalas dengan yang semisal dihukumi wajib [Shahih Al Adab Al Mufrod, 3: 219].
 
Misalnya, ketika memasuki rumah diucapkan salam “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah“, yang lebih baik adalah menjawab dengan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.” Yang semisal adalah membalas dengan ucapan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah.”
 
Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin berkata: “Jika engkau memasuki suatu rumah, maka ucapkanlah salam pada orang yang ada di dalam, baik pada keluarga, teman, atau selain itu. Ini termasuk sunnah. Wallahul muwaffiq.” [Syarh Riyadhis Sholihin, 4: 414]
 
Semoga rumah kita diberkahi oleh Allah dengan kebaikan.
 
 
Penulis: Al-Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc hafizhahullah
 
 
══════
 
Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat..!
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: @NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat