بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
ADAB KETIKA MENDENGAR KHOTBAH: MENGHADAPKAN WAJAH KE ARAH KHATIB
 
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas radhiallahu’anhuma, bahwa beliau mengatakan:
 
كان النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم إذا صعِد المنبرَ استقبلناه بوجوهِنا
 
“Dahulu ketika Nabi ﷺ naik mimbar, maka kami hadapkan wajah-wajah kami ke arah beliau.” [HR. At Tirmidzi no. 509]
 
Dari kakeknya Muthi’ Abu Yahya Al Anshari, ia berkata:
 
كان إذا صَعِدَ المِنْبَرَ ، أَقْبَلْنا بِوُجُوهِنا إليهِ
 
“Dahulu ketika Nabi naik mimbar, maka kami hadapkan wajah-wajah kami ke arah beliau.” [HR. Ibnu Hibban 7/518]
 
Hadis-hadis di atas tidak lepas dari kelemahan. Namun secara keseluruhan menjadi kuat, hingga naik ke derajat HASAN. Syaikh Al Albani dalam Silsilh Ash Shahihah (no. 2080) mengatakan: “Hadisnya kuat dengan seluruh jalannya.”
 
Juga dikuatkan oleh perbuatan Ibnu Umar dan Anas bin Malik. Al Bukhari membuat judul bab:
 
باب يستقبل الإمام القوم ، واستقبال الناس الإمام إذا خطب ، واستقبل ابن عمر وأنس رضي الله عنهم الإمام
 
“Bab imam menghadap kepada jamaah, dan jamaah menghadap imam ketika dia sedang berkhotbah. Ibnu Umar serta Anas radhiallahu’anhu (biasa) menghadapkan wajah mereka pada imam.”
 
Faidah dari hadis-hadis dan atsar di atas adalah hendaknya ketika mendengar khotbah kita hadapkan wajah kita ke arah khatib, bukan sekadar ke arah Kiblat, apalagi ke arah lain atau menunduk.
 
Wallahu a’lam.
 
Sumber: @fawaid_kangaswad
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook:
https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat