بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
KEISTIMEWAAN HARI ARAFAH DAN AMALANNYA
Pembebasan dari Neraka di Hari Arafah
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ
“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari Neraka lebih banyak dari Hari Arafah. Dan sungguh Allah mendekat, kemudian membanggakan hamba-hamba-Nya kepada para malaikat, seraya berfirman: Apa yang mereka inginkan?” [HR. Muslim dari Aisyah radhiyallahu’anha]
Perbanyak Doa dan Zikir di Hari Arafah
Rasulullah ﷺ bersabda:
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Sebaik-baik doa adalah doa di Hari Arafah. Dan sebaik-baik zikir yang aku ucapkan, dan juga diucapkan para nabi sebelumku adalah:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Laa ilaaha illallah, wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ‘alaa kulli syaiin Qodiir.”
Artinya:
Tidak ada yang berhak disembah selain Allah yang satu saja. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kekuasaan, dan milik-Nya segala pujian. Dan Dia Maha Mampu atas segala sesuatu).” [HR. At-Tirmidzi dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu’anhuma, Shahihut Targhib: 1536]
Dalam hadis yang mulia ini terkandung pelajaran, bahwa di antara adab berdoa adalah memuji Allah taala, dan sebaik-baik pujian zikir terbaik ini.
Bisa jadi pula doa yang dimaksud untuk dibaca di Hari Arafah adalah zikir tersebut, sebagaimana hadis:
كان أكثر دعاء النبي صلى الله عليه وسلم يوم عرفة لا إله إلا الله
“Kebanyakan doa Rasulullah ﷺ di Hari Arafah adalah: Laa ilaaha illallah.” [HR. Ahmad dari Ibn Amr radhiyallahu’anhuma]
Al-Husain Al-Marudzi rahimahullah berkata:
سألت سفيان بن عيينة عن أفضل الدعاء يوم عرفة فقال : لا إله إلا الله
“Aku bertanya kepada Sufyan bin ‘Uyainah tentang doa yang paling afdhal di Hari Arafah,’ beliau berkata: Laa ilaaha illallah.” [Mir’atul Mafatih, 9/140]
Zikir ini yang paling afdhal karena mengandung tauhid, memurnikan ibadah hanya kepada Allah taala, dan menafikan semua bentuk ibadah kepada selain-Nya. Sedang tauhid adalah kewajiban hamba terbesar, dan amalan yang paling dicintai Allah taala.
Anjuran Puasa Untuk Selain Jamaah Haji
Di Hari Arafah, jamaah haji melakukan Wukuf di Arafah. Dan agar kuat untuk memerbanyak doa dan zikir di Padang Arafah, maka puasa hanya disunnahkan bagi yang tidak berhaji.
Rasulullah ﷺ bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ
“Puasa Hari Arafah (tanggal 9 Zulhijah), aku harap kepada Allah dapat menghapus dosa tahun yang sebelumnya, dan tahun yang setelahnya.” [HR. Muslim dari Abu Qotadah radhiyallahu’anhu]
Asy-Syaikhul ‘Allaamah Ibnu Baz rahimahullah berkata:
“Mayoritas Ulama berkata, ‘Sesungguhnya mengamalkan kewajiban-kewajiban dan meninggalkan dosa-dosa besar dapat menghapus dosa-dosa kecil. Adapun dosa-dosa besar tidak dapat dihapus kecuali dengan tobat kepada Allah subhanahu wa taala.” [Fatawa Nur ‘alad Darb, 6/64]
Penulis: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah:
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
KEISTIMEWAAN HARI ARAFAH DAN AMALANNYA
Leave A Comment