بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
ZIKIR PALING UTAMA, LAA ILAHA ILLALLAH
Hadis #1437
وَعَنْ جَابِرٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، يَقُوْلُ : (( أَفْضَلُ الذِّكْرِ : لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ )) . رَوَاهُ التِّرْمِذِي ، وَقَالَ : (( حَدِيْثٌ حَسَنٌ ))
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu ia berkata, bahwa ia mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
“Zikir yang paling utama adalah Laa ilaha illallah (tidak ada Sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah).” [HR. Tirmidzi, ia menyatakan bahwa hadis ini Hasan] [HR. Tirmidzi, no. 3383. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini Hasan]
Faidah Hadis:
a) Sebaik-baik zikir adalah kalimat tauhid, Laa ilaha illallah.
b) Di dalam kalimat tauhid tersebut terdapat kandungan makna zikir lainnya seperti makna tasbih, tahmid, takbir, dan bentuk pengagungan terhadap Allah.
Keutamaan Laa Ilaha Illallah
1) Bebas dari Neraka
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, suatu saat Nabi ﷺ mendengar muazin mengumandakan azan lantas sampai pada ucapan ‘Asyhadu alla ilaha illallah’, lalu beliau mengatakan:
خَرَجْتَ مِنَ النَّارِ
“Engkau terbebas dari Neraka.” [HR. Muslim, no. 382]
2) Mudah masuk Surga
Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda:
مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ
“Barang siapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘Laa ilaha illallah’, maka dia akan masuk Surga.” [HR. Abu Daud, no. 3116 dan Ahmad, 5:247. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini hasan; Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadis ini Sahih, namun sanad hadis ini hasan).
3) Masuk Surga lewat pintu mana saja
Dari ’Ubadah bin Ash-Shamit radhiyallahu ’anhu ia berkata bahwa Nabi ﷺ bersabda:
مَنْ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَابْنُ أَمَتِهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَأَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ وَأَنَّ النَّارَ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شَاءَ
“Barang siapa mengucapkan ’saya bersaksi bahwa tidak ada Sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, dan (bersaksi) bahwa ’Isa adalah hamba Allah dan anak dari hamba-Nya, dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam serta Roh dari-Nya, dan (bersaksi pula) bahwa Surga adalah benar adanya dan Neraka pun benar adanya, maka Allah pasti akan memasukkannya ke dalam Surga dari delapan pintu Surga yang mana saja yang dia kehendaki.” [HR. Muslim, no. 28]
Laa Ilaha Illallah Tidak Hanya di Lisan
Dari ‘Itban bin Malik bin ‘Amr bin Al-‘Ajlan Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
فَإِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ . يَبْتَغِى بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ
“Sesungguhnya Allah mengharamkan bagi Neraka, bagi siapa yang mengucapkan Laa ilaha illallah (tidak ada Sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata), yang dengannya mengharap wajah Allah.” [HR. Bukhari, no. 425 dan Muslim, no. 33]
Syaikh ‘Abdurrahman bin Muhammad bin Qasim Al-Hambali rahimahullah berkata:
“Hadis ini menunjukkan hakikat makna Laa ilaha illallah. Barang siapa yang mengucapkan kalimat tersebut dengan mengharap wajah Allah, maka ia harus mengamalkan konsekuensi kalimat tersebut, yaitu menauhidkan Allah dan menjauhi kesyirikan. Balasannya bisa diperoleh jika terpenuhinya syarat dan terlepasnya halangan.” [Hasyiyah Kitab At-Tauhid, hlm. 28]
Referensi:
• Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. 2:460.
• Hasyiyah Kitab At-Tauhid. Cetakan keenam, Tahun 1432 H. Syaikh ‘Abdurrahman bin Muhammad bin Qasim.
• Kalimah Al-Ikhlash wa Tahqiq Ma’naha. Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hambali. Tahqiq: Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani. Maktabah Syamilah.
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal
Sumber: https://rumaysho.com/17107-dzikir-paling-utama-laa-ilaha-illallah.html
══════
Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…