Sebagian orang karena saking takutnya kepada tempat-tempat angker, pohon beringin, kuburan atau makam, akhirnya ketika melewati tempat tersebut, keluarlah ucapan: “Mbah aku wedi, tolong lindungi aku (mbah yang dimaksud adalah penjaga tempat angker-, aku takut, tolong lindungi aku)”. Atau dengan ucapan semisal itu.
Ketika itu karena saking ketakutan, apalagi mendengar cerita-cerita orang akan seramnya tempat tersebut, akhirnya keluar kata-kata semacam tadi. Hati pun bukan bergantung pada Allah lagi, namun berpaling pada selain Allah. Makhluk yang dijadikan tempat berlindung. Padahal Islam mengajarkan, bahwa meminta perlindungan disertai dengan bergantungnya hati hanya boleh ditujukan kepada Allah semata, tidak boleh pada selain-Nya. Jika hati berpaling pada selain-Nya, maka seseorang terjatuh dalam perbuatan syirik. Wal ‘iyadzu billah.
Sejatinya, yang membuat mereka menjadi bertambah takut adalah jin atau setan itu sendiri, bukan yang lain. Ada yang sampai saking takutnya, akhirnya ia melakukan amalan tertentu. Mungkin ada yang memberi wasiat “Pokoknya jika lewat pohon beringin tersebut, lampu motor harus mati” atau “Jika lewat tempat tersebut harus lari kencang”. Atau ada yang meminta perlindungan dengan memakai jimat-jimat dan rajah. Seharusnya yang menjadi tempat meminta perlindungan adalah Allah, bukan pada makhluk yang hina. Ingatlah:
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” [QS. Ath Tholaq: 3]
Sebenarnya setan yang malah jadi ketakutan jika kita menggantungkan hati pada Allah. Beda halnya jika yang menjadi sandaran adalah makhluk yang hina.
“Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [QS. Fushilat: 36]
Apa yang Dibaca Ketika Melewati/ Mampir di Suatu Tempat yang Dikatakan Angker?
Yang diajarkan dalam Islam adalah ketika kita mampir di suatu tempat, mintalah perlindungan pada Allah. Kholwah binti Hakim As Sulamiyyah berkata, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
A’UDZU BI KALIMAATILLAHIT TAAMMAATI MIN SYARRI MAA KHOLAQ
Artinya:
Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya (sebanyak tiga kali),
Maka tidak ada racun yang akan membahayakannya.”
Suhail berkata: “Keluarga kami biasa mengamalkan bacaan ini, kami mengucapkannya setiap malam.” Ternyata anak perempuan dari keluarga tadi tidak mendapati sakit apa-apa. [HR. Tirmidzi, beliau mengatakan hadis ini Hasan]
Inilah keutamaan meminta perlindungan dengan kalimat Allah. Doa tersebut berisi meminta perlindungan pada Allah dari makhluk yang jahat.
Jadi bukan dengan meminta perlindungan pada penjaga atau si Mbau Rekso dari tempat yang angker. Seorang Muslim haruslah meminta perlindungan pada Allah, semisal ketika melewati tempat yang dikatakan angker. Karena hati akan semakin tenang dengan bergantungnya hati pada Allah. Dan dengan sebab itu Allah akan beri jalan keluar.
Ya Allah, lindungilah kami dari segala macam kesyirikan, dan jadikanlah kami sebagai hamba yang dapat terus menauhidkan-Mu.
Penulis: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc hafizhahullah