بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 
ZIKIR ADALAH AMALAN TERBAIK DAN TERSUCI
 
 
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا، عِنْدَ مَلِيكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِعْطَاءِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ، فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ ” قَالُوا: بَلَى. قَالَ: «ذِكْرُ اللَّهِ تَعَالَى»
 
 
Dari Abu ad-Darda` beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Maukah kalian aku beritahu:
• Amalan terbaik,
• Tersuci kalian di sisi Allah, dan
• Paling tinggi dalam derajat kalian, serta
• Lebih baik bagi kalian dari diberi emas dan perak, dan
• Lebih baik dari berjumpa musuh kalian lalu kalian penggal leher mereka, dan mereka memenggal leher kalian?’
 
Mereka menjawab: ‘Ya.’
 
Rasulullah ﷺ menjawab: ‘Zikir kepada Allah.’ [Imam Malik dalam al-Muwatha` no. 524, Ahmad dalam Musnadnya no. 21702, at-Tirmidzi dalam Sunannya no. 3377, Ibnu Majah dalam Sunannya no. 3790, dan selainnya]
 
Faidah Hadis:
1. Keutamaan mengingat Allah ﷻ.
2. Hakikat ibadah bergantung kepada zikir kepada Allah ﷻ.
3. Perintah memerbanyak zikir kepada Alllah ﷻ dalam segala keadaan.
4. Keutamaan mengingat Allah ﷻ (zikir), yang tidak bisa dikalahkan oleh ibadah-ibadah lainnya.
5. Berlomba-lomba menggapai derajat dan kedudukan tinggi di sisi Allah ﷻ dengan memerbanyak zikir.
 
[Sumber: Fikih al-Ad’iyah wal Adzkar Syeikh Abdurrazaq al-Badr 1/33-38 dengan sedikit penambahan dan pengurangan]
 
Dalam hadis lainnya, Mu’adz bin Anas al-Juhani radhiyallahu anhu, dari Rasulullah ﷺ:
 
أَنَّ رَجُلًا سَأَلَهُ فَقَالَ أَيُّ الْمُجَاهِدِينَ أَعْظَمُ أَجْرًا يَا رَسُولُ اللَّه ؟ قَالَ أَكْثَرُهُمْ لِلَّهِ تَعَالَى ذِكْرًا ، قَالَ فَأَيُّ الصَّائِمِينَ أَعْظَمُ أَجْرًا ؟ قَالَ أَكْثَرُهُمْ لِلَّهِ ذِكْرًا ، ثُمَّ ذَكَرَ لَهُ الصَّلَاةَ وَالزَّكَاةَ وَالْحَجَّ وَالصَّدَقَةَ كُلُّ ذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: أَكْثَرُهُمْ لِلَّهِ ذِكْرًا ، فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لِعُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: ذَهَبَ الذَّاكِرُونَ بِكُلِّ خَيْرٍ !! ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَجَلْ
 
Seorang bertanya kepada beliau ﷺ seraya berkata, ‘Mujahidin mana yang paling besar pahalanya wahai Rasulullah?’
Beliau ﷺ menjawab: ‘Yang paling banyak zikirnya.’
 
Ia bertanya lagi: ‘Orang berpuasa yang paling banyak pahalanya?’
Beliau ﷺ menjawab: ‘Yang paling banyak zikirnya.’
 
Kemudian orang tersebut menyebutkan salat, zakat, haji dan sedekah kepada Rasulullah ﷺ, dan beliau ﷺ menjawab semuanya dengan sabdanya:
‘Yang paling banyak zikirnya.’
 
Maka Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu berkata kepada Umar radhiyallahu anhu: ‘Orang-orang yang selalu mengingat Allah ﷻ membawa semua kebaikan!!’
 
Maka Rasulullah ﷺ menjawab: ‘Iya.’ [HR. Ahmad dalam al-Musnad 3/438 dan ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir 20/186 no 407. Hadis ini disampaikan adanya dua riwayat penguat oleh Syeikh Abdurrazaq al-Abad sehingga beliau berkata: Bisa digunakan untuk berhujjah Insya Allah].
 
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
“Sungguh pelaku amalan apapun, yang paling utama adalah yang paling banyak zikir (mengingat) Allah ﷻ.
• Orang berpuasa yang paling utama adalah yang paling banyak mengingat Allah ﷻ dalam puasa mereka.
• Orang bersedekah yang paling utama adalah yang paling banyak mengingat Allah ﷻ.
• Orang berhaji yang paling utama adalah yang paling banyak mengingat Allah ﷻ, dan demikian seluruh amalan saleh. [al-Wabil ash-Shayyib hlm 152].
 
Mengingat Allah ﷻ (Zikrullah) adalah amalan paling utama dan lebih besar dari semuanya. Allah ﷻ berfirman:
 
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ ﱠ
 
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Alquran) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [QS. Al-Ankabut/29:45]
 
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
“Yang benar, bahwa pengertian ayat adalah dalam salat ada dua maksud besar, dan salah satunya lebih besar dari yang lain. Karena salat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, dan berisi zikir mengingat Allah ﷻ. Pahala dari zikir kepada Allah ﷻ tersebut lebih besar dari mencegah perbuat keji dan mungkar. [Ucapan ini dinukil oleh Ibnul Qayyim rahimahullah di al-Wabil ash-Shayyib hlm 152]
 
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
ZIKIR ADALAH AMALAN TERBAIK DAN TERSUCI