“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah yang mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” [QS. Al-Baqarah : 216]
Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhuma berkata:
من اتكل على حسن اختيار الله له، لم يتمن شيئا. وهذا حد الوقوف على الرضى بما تصرف به القضاء
“Barang siapa yang bersandar kepada baiknya pilihan Allah untuknya, maka dia tidak akan mengangan-angankan sesuatu selain keadaan yang Allah pilihkan untuknya. Inilah batasan sikap selalu rida terhadap semua ketentuan takdir, dalam semua keadaan yang Allah berlakukan bagi hamba-Nya.” [Siyaru A’laamin Nubalaa’ 3/262]
Syaikh Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata:
لا تكره شيئا اختاره الله، قد يختار الله شيئا فيه مصلحة عظيمة لا تدري عنها أنت .
“Jangan engkau membenci sesuatu yang telah Allah pilih. Karena sejatinya Allah memilihkan sesuatu yang padanya mengandung kemaslahatan besar, yang engkau tidak mengetahui darinya.” [Syarh Riyadh As-Shalihin, 3/309]