YA ALLAH JANGAN HISAB DIRIKU KARENA DOSA GHIBAH KEPADA SIAPAPUN
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
YA ALLAH JANGAN HISAB DIRIKU KARENA DOSA GHIBAH KEPADA SIAPAPUN
Siang dan malam setan tak pernah bosan untuk menggoda manusia. Tak bisa menggunakan cara ini, mereka akan mencari cara lain untuk bisa melumpuhkan benteng ketakwaan seorang hamba. Imajinasi untuk mencari ide-ide baru, guna menjerumuskan manusia ke dalam nista dan dosa, selalu bergerak dan berkembang.
Salah satunya adalah jerat setan yang dinamakan ghibah. Kita tahu betapa besar bahaya dosa ghibah ini. Di samping menginjak-injak harga diri saudaranya sesama Muslim tanpa hak, juga akan menjadi beban berat di Hari Kiamat kelak (bila orang yang dighibahi tidak memaafkan). Di saat sedikit pahala amat dibutuhkan untuk menambah beratnya timbangan amal kebaikan, tiba-tiba datang orang yang pernah Anda ghibahi, kemudian dia menuntut untuk mengambil pahala kebaikan Anda, sebagai tebusan atas kezaliman yang pernah Anda lakukan kepadanya. Bila amalan kebaikan tidak mencukupi sebagai tebusan, maka amalan buruknya akan dibebankan kepada Anda. Na’udzu billah min dzaalik.
Berkata Imam Bukhari rahimahullah:
“Aku sangat berharap ketika bertemu dengan Allah, Dia tidak menghisabku karena dosa ghibah kepada siapapun.” [Manhaj Ahlis Sunnah wal Jama’ah fin Naqd wal Hukmi ‘alal Akharin halaman 18]