Perayaan Valentine’s Day di masa sekarang ini mengalami pergeseran. Kalau di masa Romawi sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi sesat. Kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama. Maka di masa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi. Mulai dari yang paling sederhana seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga penghalalan praktik zina secara legal. Semua dengan mengatasnamakan semangat cinta kasih.
Dalam semangat hari Valentine itu ada semacam kepercayaan, bahwa melakukan maksiat dan larangan-larangan agama seperti berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan, berciuman, bahkan hubungan seksual di luar nikah di kalangan sesama remaja itu menjadi boleh. Alasannya, semua itu adalah ungkapan rasa kasih sayang. Na’udzu billah min dzalik.
Padahal mendekati zina saja haram, apalagi melakukannya. Allah taala berfirman: