UNTUKMU YANG DIUJI DENGAN PASANGAN YANG BELUM BAIK
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
UNTUKMU YANG DIUJI DENGAN PASANGAN YANG BELUM BAIK
(1) Yakini Allah Maha Adil, takkan pernah menzalimi hamba-Nya.
(2) Ia juga Maha Berkemampuan membantu dan mengatasi semua masalah hamba-Nya.
(3) Di balik segala kesulitan itu ada lebih banyak kemudahan. Semakin berat terasa, artinya kemudahan semakin dekat.
(4) Sibukkan di kesendirian untuk berkhulwah dengan Allah, sehingga Allah akan kuatkan kita. Bahwa tanpa ada siapapun, kita ini bisa kuat. Tentunya dengan pertolongan Allah.
(5) Terus langitkan kesedihan diri mengadu hanya kepada-Nya, dan selalu meminta agar diberikan kekuatan, keistiqamahan, dan kebaikan
(6) Yakini bahwa pasanganmu saat ini adalah jodohmu (baik atau buruk), yang telah Allah tentukan bagimu. Dan segala ketetapan Allah, itu PASTI MENGANDUNG KEBAIKAN
(7) Tenangkan dan damaikan selalu hati dengan banyak berzikir, istighfar, dan membaca Alquran.
Zikir menenangkan hati dan memberikan pengaruh positif jiwa.
(8) Ketahuilah, kesulitan dan kesukaran yang kau rasakan, bahwa kau tidaklah sendirian. Ada Allah yang selalu membersamaimu dengan ilmu-Nya, kuasa-Nya, dan pertolongan-Nya.
(9) Ingatlah nasihat Allah:
( وَلَا تَنْسَوُا الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ )
“Janganlah kau saling melupakan kebaikan di antaramu.” [QS al-Baqarah: 237]
Seburuk apapun perlakuan pasangan kita,
Maka ingatlah selalu kebaikannya,
Karena seburuk-buruknya,
Ia pasti masih memiliki kebaikan.
Selalu mengingat keburukan itu seringkali berangkat dari setan,
Mengingat kebaikan itu perintah Allah yang mengandung kebaikan, insya Allah.
(10) Jangan lupa untuk terus BERDOA
Carilah waktu-waktu mustajabah dan langitkan pintamu kepada-Nya Yang Maha Mendengar lagi Yang Maha Berkuasa Menolongmu serta Yang Maha Memberikan Hidayah.
Ketika semua cara kau rasa belum berhasil, jangan berputus asa. Doamu baginya adalah ibadah, yang Allah akan catat sebagai amal saleh bagimu.
Keep praying…
(11) Jika kau rasa kebersamaanmu dengannya sudah tidaklah lagi berguna, malah membawa madharat, terutama bagi AGAMAMU, atau membawa madharat bagi JIWAMU, atau HARTAMU, atau KEHORMATANMU, atau AKALMU, dan tak ada lagi sakinah, mawaddah wa rahmah di dalamnya, maka BERPISAH adalah jalan terbaik.
Tentunya setelah semua upaya dan ikhtiar di atas dikerjakan dengan semampunya.
Dan berharaplah semoga Allah mendatangkan pengganti yang jauh lebih baik darinya.
Ditulis dan disusun oleh: @abinyasalma (alwasathiyah.com)