Adab & Akhlak

ULAMA ARAB TIDAK TAHU FIQIH WAQI’ INDONESIA??

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

ULAMA ARAB TIDAK TAHU FIQIH WAQI’ INDONESIA??

Akhir-akhir ini mulai terdengar kembali suara-suara sumbang tentang fatwa-fatwa ulama besar, sekaliber Bin Baz, Al Utsaimin, Al Albani, Al Abbaad, dll, bahwa fatwa-fatwa mereka tidak relevan dengan apa yang terjadi di Indonesia. Dalihnya bukan karena dalil mereka lemah atau terbukti salah, namun karena fatwa mereka dianggap tidak sesuai dengan fakta yang di lapangan atau negeri kita. Ulama-ulama tersebut tidak memiliki Fiqih Waqi’ Indonesia.

Ulama-ulama lokal yang hanya boleh atau layak memberikan fatwa tentang problematika yang terjadi di Indonesia, karena ulama Indonesia lebih tau tentang waqi’ (realita) yang ada di Indonesia, dibanding ulama-ulama Arab.

Ya Fiqih Waqi’ yang kala itu disuarakan oleh Ahlul Bid’ah, Khowarij, dan anak keturunannya untuk menentang fatwa-fatwa ulama-ulama besar, kini mulai disuarakan kembali.

Namun anehnya, bila para ahli Fiqih Waqi’ diminta agar merinci lebih detail tentang Fiqih Waqi’ yang mereka kuasai, dan tidak dikuasai ulama Arab, sehingga menyebabkan fatwa-fatwa ulama Arab tidak relevan dengan apa yang terjadi di negeri kita, mereka semua bungkam.

Bagaimana tidak bungkam? Para pengagum Fiqih Waqi’ bukanlah ahli ijtihad dan juga bukan ahli fatwa, sehingga wajar bila tidak mampu merinci berbagai hal seputar waqi’ (realita) yang memiliki korelasi dengan hukum syariat.

Ya, topeng Fiqih Waqi’ kembali diproduksi secara masal dan diobral, untuk menjadi senjata pamungkas memertahankan sikap atau pendapat yang mereka ingin paksakan. Faqih Waqi’ dijadikan tameng terakhir untuk melindungi sikap fanatik buta dan kesombongan terhadap orang lain.

Padahal, kalau memang mau menolak atau membandingkan fatwa ulama, seharusnya berani merinci, apa saja realita realita yang berbeda, sehingga menyebabkan fatwa para ulama tidak relevan, agar dapat dikaji secara terbuka. Bukan asal klaim menyelisihi waqi’ (realita) tanpa ada penjelasan lebih lanjut.

Kalau sekedar klaim tanpa bukti nyata, maka itu namanya ASMUNI alias asal muni, dan seperti itu mudah dilakukan oleh siapapun.

Hasbunallah wa ni’mal wakil.

 

 اللهم أرنا الحق حقا وارزقنا اتباعه وأرنا الباطل باطلا وارزقنا اجتنابه

 

Penulis: Dr Muhammad Arifin Badri

Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

BAGAIMANA WAHYU SAMPAI KEPADA RASULULLAH?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BAGAIMANA WAHYU SAMPAI KEPADA RASULULLAH?   Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah,…

5 hours lalu

SELAMATKAN SAUDARAMU DARI PENGHINAAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SELAMATKAN SAUDARAMU DARI PENGHINAAN Jangan membeberkan kesalahan orang lain. Ingatlah, bahwa Allah telah…

5 hours lalu

KUPAS TENTANG TAWASSUL & MEMINTA SYAFAAT

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KUPAS TENTANG TAWASSUL & MEMINTA SYAFAAT Sumber: Penuntut Ilmu Syari Tautan Video: https://youtu.be/8HCQimgmj44…

1 day lalu

DI ANTARA SELAWAT YANG DIANJURKAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   DI ANTARA SELAWAT YANG DIANJURKAN Di antara selawat yang dianjurkan yang dapat kita…

2 days lalu

ENAM KEMULIAAN DI SISI ALLAH UNTUK PARA SYUHADA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   ENAM KEMULIAAN DI SISI ALLAH UNTUK PARA SYUHADA   Para syuhada diberikan enam…

2 days lalu

SEBAIK-BAIK TEMAN SETIA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SEBAIK-BAIK TEMAN SETIA "Sebaik-baik teman adalah teman yang setia menemani di dunia hingga…

4 days lalu