Menunggu datangnya pertolongan Allah merupakan ibadah.
Karena sesungguhnya ujian itu tidak akan selamanya.” [Ibnu Rajab rahimahullah – Majmu Rasail 3:155]
Ingatlah, kemudahan akan terus menemani kesulitan, walaupun di medan yang sesulit apapun. Allah ﷻ berfirman:
سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا
“Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” [QS. Ath Tholaq: 7]
Ibnul Jauziy, Asy Syaukani dan ahli tafsir lainnya mengatakan:
“Setelah kesempitan dan kesulitan, akan ada kemudahan dan kelapangan.” [Zaadul Masiir, Ibnul Jauziy, 6/42, Mawqi’ At Tafasir dan Fathul Qodir, Asy Syaukani, 7/247, Mawqi’ At Tafasir]
Ibnu Katsir mengatakan:
”Janji Allah itu pasti dan tidak mungkin Dia mengingkarinya.” [Tafsir Alquran Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 8/154, Dar Thoyibah, cetakan kedua, tahun 1420 H]
Nabi ﷺ bersabda:
وَأَنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً
“Bersama kesulitan, ada kemudahan.” [HR. Ahmad no. 2804. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadis ini Sahih]
Oleh karena itu, masihkah ada keraguan dengan janji Allah dan Rasul-Nya ini?
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk golongan orang yang sabar dalam menghadapi setiap ketentuan-Mu.
Jadikanlah kami sebagai hamba-Mu yang selalu bertawakal dan bergantung pada-Mu.