Di mana ada kehidupan, pasti di situ ada ujian dan cobaan.
Demikianlah sekelumit tentang sketsa kehidupan dunia yang fana ini.
Allah ﷻ menjadikannya sebagai medan tempaan (darul ibtila’), untuk menguji kualitas kesabaran dan penghambaan segenap hamba-Nya.
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahumallah berkata:
“Sesungguhnya Allah ﷻ menguji hamba-Nya yang beriman, TIDAK untuk membinasakannya, tetapi untuk menguji sejauh manakah kesabaran dan penghambaannya.
Sebab sesungguhnya Allah ﷻ wajib diibadahi dalam kondisi sulit, dan dalam hal-hal yang tidak disukai (oleh jiwa), sebagaimana pula Dia ﷻ wajib diibadahi dalam hal-hal yang disukai.
Kebanyakan orang siap memersembahkan penghambaannya kepada Allah ﷻ dalam hal-hal yang disukainya. Karena itu, perhatikanlah penghambaan kepada-Nya dalam hal-hal yang tak disukai.
Sebab di situlah letak perbedaan yang membedakan kualitas para hamba.
Kedudukan mereka di sisi Allah ﷻ pun sangat bergantung pada perbedaan kualitas tersebut.” [Al-Wabil ash-Shayyib, hlm. 5]