بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
#SifatSholatNabi
TIPS MUDAH SHALAT KHUSYUK UNTUK MUSLIMAH
Khusyuk bisa bertambah dan berkurang, sesuai dengan seberapa besar faktor-faktor pemicunya dipraktikkan saat menjalankan shalat.
Jika Anda bermaksud menunaikan shalat selepas wudhu, dan Anda ingin khusyuk dalam mengerjakannya, maka Anda perlu memerhatikan hal-hal berikut ketika sebelum mengerjakan shalat:
Di antara amalan sunnah yang sangat dianjurkan adalah menyegarkan bau mulut dan membersihkan gigi dengan siwak saat wudhu, dan ketika hendak shalat. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Seandainya aku tidak (khawatir) memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka bersiwak setiap kali wudhu.” [Muttafaq ‘alaih]. Dalam riwayat lain, “Setiap hendak shalat.”
Perbuatan ini dapat membuat Anda lebih bersemangat, plus mengajari Anda memersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, untuk berdiri di hadapan Allah. Selain itu, siwak merupakan media paling manjur guna mengusir kantuk, jika shalat dikerjakan selepas tidur, sehingga bisa membantu Anda berkonsentrasi pada apa yang Anda baca.
Allah ta’ala berfirman:
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
“Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan…” [QS Al-A’raf 7 : 31].
Menutup aurat secara menyeluruh dapat memberi keleluasan memosisikan setiap organ di tempatnya saat shalat. Sebab, jika Anda tidak teliti menutup aurat, bisa jadi kerudung Anda jatuh atau hampir jatuh, sehingga Anda harus berulang kali sibuk membenarkannya.
Atau Anda terburu-buru menyelesaikan shalat, karena khawatir aurat Anda terbuka dengan menyembulnya sebagian rambut Anda. Sehingga Anda salam sebelum sempat berdoa (seusai membaca Tasyahud). Akankah ada kekhusyukan, dan mungkinkah muncul kehadiran hati, sementara Anda terlena dengan urusan lain?
Persiapan berikutnya, menyingkirkan segala yang dapat mengganggu konsentrasi, baik yang berada di hadapan Anda, atau Anda memakainya, atau menjadi alas sujud Anda. Caranya, Anda memilih tempat yang sunyi, tidak dipenuhi berbagai perabotan rumah tangga dan dekorasi.
Wahai saudariku, bila ingin tidur, menjamu tamu, pasti Anda mencari tempat yang suhu udaranya sedang atau nyaman bukan? Namun kenapa bila Anda hendak menunaikan shalat, terkadang Anda tidak begitu acuh mengerjakannya di tempat mana pun. Besar kemungkinan Anda menahan panasnya udara dan tidak mencari tempat sejuk untuk shalat, namun dengan mengorbankan kekhusyukan Anda.
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ الْمُصَلِّي يُنَاجِي رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَلْيَنْظُرْ مَا يُنَاجِيهِ وَلَا يَجْهَرْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَعْضٍ بِالْقُرْآنِ
“Sesungguhnya orang yang shalat itu berbisik-bisik (munajat) dengan Rabb-nya. Maka hendaknya ia memerhatikan apa yang ia bisikkan kepada-Nya, dan janganlah kalian saling mengeraskan bacaan Alquran.” [Al-Albani berkata, “Diriwayatkan oleh Malik dan Bukhari dalam Khalqu Af’alil ‘Ibad, sanadnya shahih.” Shifatush Shalah, hal. 81]
Dalam hadis ini, Rasulullah ﷺ melarang mengeraskan bacaan Alquran, agar tidak mengganggu orang yang tengah shalat, dan demi menjaga kekhusyukannya.
Maka, bila Anda ingin shalat dengan kehadiran hati dan khusyuk, carilah tempat yang paling lengang di rumah Anda, dan jauhkan dari kegaduhan, kehadiran orang-orang dan pandangan mereka. Itu yang paling baik bagi wanita.
Ketahuilah, hati itu disibukkan oleh berbagai macam urusan, ketakutan, kesedihan, kegembiraan, dan lainnya. Maka bila Anda ingin berkonsentrasi dalam shalat, mintalah perlindungan kepada Allah. Sebuah permintaan perlindungan yang muncul dari hati, bukan dari lidah saja.
Menunggu shalat tidak harus dilakukan laki-laki di masjid saja, bisa juga dilakukan oleh para wanita di rumah.
Adapun jika jiwa Anda berontak dan enggan duduk menunggu shalat, sementara Anda tidak memiliki tugas yang menyibukkan, maka paksalah jiwa Anda ini untuk menunggu, dan lawanlah sampai ia mau menerima, walau dengan terpaksa. Sebab, jika hari ini jiwa Anda sudi menunggu dengan keadaan terpaksa, maka esok hari ia akan melakukannya secara sukarela, bahkan antusias.
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” [QSAl-Ankabut 29 : 69]
***
Disarikan dari buku “Tips Mudah Shalat Khusyuk untuk Muslimah” karya Dr. Ruqayyah binti Muhammad Al-Muharib
[Artikel Muslimah.or.id]
Sumber: https://Muslimah.or.id/8582-tips-mudah-shalat-khusyuk-untuk-Muslimah.html
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…