“Rabb kita tabaraka wa taala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman: “Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” [HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758).
Ibnu Hajar juga menjelaskan hadis di atas dengan berkata:
“Doa dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.” [Fath Al-Bari, 3: 32]
2- Saat Sedang Berpuasa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda:
c) Orang yang dizalimi.” [HR. Ahmad 2: 305. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadis ini Sahih dengan berbagai jalan dan penguatnya)
Imam Nawawi rahimahullah berkata:
“Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memerbanyak doa demi urusan Akhirat dan dunianya. Juga ia boleh berdoa untuk hajat yang ia inginkan. Begitu pula jangan lupakan doa kebaikan untuk kaum Muslimin secara umum.” [Al-Majmu’, 6: 273]
c) Doa orang yang terzalimi.” [HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini Hasan). Dalam Tuhfah Al-Ahwadzi (7: 278) disebutkan bahwa kenapa doa mudah dikabulkan ketika berbuka puasa, yaitu karena saat itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri]
Semoga Allah memerkenankan setiap doa kita di bulan Ramadan.
Penulis: Al-Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc hafizhahullah