Sebagaimana disebutkan oleh mufti Kerajaan Saudi Arabia di masa silam, Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah, ada beberapa sebab seseorang bisa mudah terkena sihir:
1- Lalai dari mengingat Allah
2- Tidak mau perhatian pada ketaatan (ibadah)
3- Tidak mau perhatian pada zikir-zikir syari (seperti zikir pagi, zikir petang, zikir sebelum tidur, zikir ketika masuk kamar mandi, -pen)
Sedangkan orang yang senantiasa berzikir, rajin ibadah, dan perhatian dengan zikir-zikir yang ada dasarnya, maka asalnya ia selamat dari gangguan sihir. Orang yang istiqamah menjalankan hal-hal tersebut akan selamat dari penguasaan setan. Beda halnya dengan yang gemar maksiat dan lalai dari mengingat Allah, sangat rentan sekali mendapatkan gangguan dan was-was setan. [Fatawa Nur ‘alad Darb, 3: 298]
“Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Rabb Yang Maha Pemurah (Alquran), kami adakan baginya setan (yang menyesatkan). Maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” [QS. Az Zukhruf: 36]
Kalau orang Arab menyebut “ya’syu a’in”, maksudnya adalah pandangan melemah atau pandangan menjadi kabur. Sehingga maksud “ya’syu ‘an dzikrir rohman”, yaitu pandangannya tertutup dari Alquran. Artinya tidak mau memerhatikan Alquran.
Akibat dari berpaling dari Alquran, akhirnya dijadikan setan tidak berpisah darinya. [Lihat bahasan Tafsir Alquran Al ‘Azhim karya Ibnu Katsir dan Zaadul Masiir karya Ibnul Jauzi]
Sebagaimana diterangkan oleh Syaikh As Sa’di rahimahullah, yang dimaksud dengan ayat di atas adalah yang lalai dari Alquran Al ‘Azhim, itulah zikir Ar Rahman. Alquran tersebut itulah wujud kasih sayang Allah pada hamba-Nya. Siapa yang menerima zikir yang mulia ini, berarti ia telah menerima karunia yang besar. Ia benar-benar telah beruntung. Adapun yang berpaling dari Alquran, bahkan menolaknya, dialah yang berhak mendapatkan kerugian, dan tidak ada lagi kebahagiaan setelah itu selamanya. Akibat buruk pula bagi yang berpaling dari Alquran adalah akan senantiasa ditemani oleh setan. Lalu setan akan menjerumuskan dalam maksiat. [Lihat Taisir Al Karimir Rahman, hal. 813]
Kesimpulannya, siapa yang lalai dari Alquran, lalai dari zikir, lalai dari salat dan ibadah, maka akan mudah diganggu setan. Sedangkan sihir itu berasal dari setan.
Semoga Allah melindungi kita dari gangguan setan dan dari berbagai macam bentuk sihir.
Referensi:
Taisir Al Karimir Rahman, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, terbitan Muassasah Ar Risalah, cetakan kedua (cetakan revisi), tahun 1433 H.