Ilmu agama yang bermanfaat, anak sholeh yang selalu mendoakan orangtuanya dan sedekah jariyah, adalah di antara amalan yang bermanfaat bagi mayit, walaupun ia sudah di Alam Kubur. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu):
[1] Sedekah jariyah,
[2] Ilmu yang diambil manfaatnya,
[3] Anak sholih yang mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim no. 1631)
Faidah dari hadis di atas:
Pertama: Jika manusia itu mati, amalannya terputus. Dari sini menunjukkan bahwa seorang Muslim hendaklah memperbanyak amalan sholeh sebelum ia meninggal dunia.
Kedua: Allah menjadikan hamba sebab, sehingga setelah meninggal dunia sekali pun, ia masih bisa mendapat pahala. Inilah karunia Allah.
Ketiga: Amalan yang masih terus mengalir pahalanya walaupun setelah meninggal dunia, di antaranya:
Keempat: Di antara kebaikan lainnya yang bermanfaat untuk mayit Muslim setelah ia meninggal dunia yang diberikan orang yang masih hidup adalah doa kebaikan yang tulus kepada si mayit tersebut. Doa tersebut mencakup doa rahmat, ampunan, meraih surga, selamat dari siksa neraka dan berbagai doa kebaikan lainnya.
Kelima: Sabda nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “Atau anak sholeh yang mendoakannya”, TIDAKLAH dipahami bahwa doa yang manfaat hanya dari anak saja. Bahkan DOA KEBAIKAN ORANG LAIN UNTUK SI MAYIT tersebut tetap bermanfaat, insya Allah. Oleh karena itu, kaum Muslimin disyari’atkan melakukan sholat jenazah terhadap mayit, lalu mendoakan mayit tersebut, walaupun mayit itu bukan ayahnya.
Keenam: Dalam hadis terdapat isyarat adanya keutamaan menikah, juga terdapat dorongan untuk menikah dan memperbanyak keturunan supaya mendapatkan keturunan sholeh (sehingga bermanfaat nantinya ketika kita telah meninggal dunia, pen).
Wallahu waliyyut taufiq.
Reference:
http://haddady.com/ra_page_views.php?id=96&page=19&main=7
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
https://rumaysho.com/1663-terputusnya-amalan-kecuali-tiga-perkara.html
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ PENGKHIANATAN KONSTITUSI An Najasy adalah putra tunggal Raja Habasyah (Etiopia). Para punggawa kerajaan…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ APAKAH ALLAH BERBICARA DENGAN HURUF DAN SUARA? Pertanyaan: Bagaimana cara menjelaskan kepada orang…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ SIFAT MURKA BAGI ALLAH Ahlussunnah meyakini Allah ﷻ memiliki sifat al ghadhab…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ MENGIMANI SIFAT MURKA ALLAH Kemuliaan suatu disiplin ilmu sangat erat kaitannya dengan…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DOA NABI IBRAHIM DAN ISMAIL AGAR ALLAH MENERIMA AMAL MEREKA رَبَّنَا تَقَبَّلْ…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ TAGHAFUL (PURA PURA TIDAK TAHU) Al Imam Al A'masy rahimahullah berkata: "Taghaful (berpura…